PERAN SUKUK BAGI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI PROVINSI JAMBI

Infrastruktur merupkan roda penggerak perekonomian. Tanpa adanya infrastruktur yang memadai maka jalannya roda perekonomian akan terhambat. The Global Competitivness Report tahun 2018 menempatkan posisi daya saing infrastruktur Indonesia berada diposisi ke 71 dari 140 negara, masih tertinggal dibandingkan negara asean lainnya, seperti Malaysia, Singapura dan Thailand. Pembangunan infrastruktur masih mengalami sejumlah kendala, salah satunya masalah pendanaan. Dalam RPJMN 2020, kebutuhan belanja infrastruktur Indonesia mencapai Rp 6.445 triliun sementara kemampuan pemerintah untuk mendanainya hanya sebesar Rp 2. 385 triliun (hanya 37%). Kemudian terdapat gap atau kesenjangan infrastruktur antara pulau jawa dan pulau lainnya di Indonesia termasuk di pulau sumatera, provinsi Jambi pada khususnya. Penelitian ini menggunakan metode deskripif kualitatif. Pada penelitian ini akan digambarkan bagaimana peran sukuk dalam membiayai proyek-proyek pembangunan infrastruktur, di Provinsi Jambi pada khususnya.Hasil dari penelitian ini, bahwa sukuk mempunyai peran dan potensi yang besar dalam mendanai berbagai proyek-proyek pembangunan infrastruktur, khususnya di Provinsi Jambi