HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DAN GAYA BELAJAR MODEL GRASHA-REICHMAN DENGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X SEMESTER II SMA N 1 BANGUNTAPAN

2018 
Setiap siswa memiliki karakteristik yang berbeda dalam hal kemampuan menerima dan mengolah informasi, termasuk dalam tingkat keyakinan yang dimilkinya untuk melakukan aktivitas pembelajaran (self efficacy) yang selama ini belum diketahui oleh siswa. Selain itu, siswa kurang memahami gaya belajar (learning style) yang dimilikinya yang berimbas pada minat dalam mengikuti pembelajaran. Untuk itu, dalam menyusun strategi pembelajaran guru memperhatikan tingkat self efficacy serta mengetahui gaya belajar yang dimiliki siswa guna untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) gambaran self efficacy yang dimiliki siswa, 2) gambaran gaya belajar model Grasha-Reichman yang dimiliki siswa, 3) hubungan antara self efficacy dengan hasil belajar kimia siswa, 4) hubungan antara gaya belajar model Grasha-Reichman dengan hasil belajar kimia siswa, dan 5) hubungan antara self efficacy dan gaya belajar dengan hasil belajar kimia siswa kelas X MIPA SMA Negeri 1 Banguntapan. Metode dan instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan instrumen yang digunakan adalah angket self efficacy, angket gaya belajar model Grasha-Reichman dan butir soal untuk mendapatkan hasil belajar kimia siswa. Dilakukan analisis deskripsi data, regresi linear dan korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa kelas X MIPA memiliki self efficacy yang cenderung tinggi. Sedangkan gaya belajar model Grasha-Reichman meliputi aspek independent, avoidance, collaborative, dependent, competitive, dan partisipant. Hubungan bernilai positif antara self efficacy dengan hasil belajar siswa ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,259 (cukup kuat). Nilai signifikasi yang diperoleh sebesar 0,169 > 0,05 maka hubungan kedua variabel signifikan. Hubungan bernilai positif antara gaya belajar dengan hasil belajar siswa ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,499 (cukup kuat). Nilai signifikasi yang diperoleh sebesar 0, 249 > 0,05 maka hubungan kedua variabel signifikan. Kemudian, self efficacy dan gaya belajar yang dimiliki siswa memilki hubungan dengan hasil belajar siswa. hubungan juga bernilai positif ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,561 (kuat). Nilai signifikasi yang diperoleh sebesar 0,315 > 0,05 maka hubungan kedua variabel signifikan.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []