Intensifikasi produksi benih ikan mas (Cyprinus carpio) melalui pendekatan pakan awal larva

2019 
Ikan mas (Cyprinus carpio) merupakan komoditas penting dalam budidaya perikanan air tawar dan berkontribusi besar sebagai peringkat pertama dari total produksi nasional ikan air tawar di Indonesia. Intensifikasi produksi benih merupakan aspek penting untuk menjamin ketersediaan benih unggul tepat waktu dalam jumlah memadai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi beberapa jenis pakan sebagai pakan alternatif untuk larva ikan mas pada stadia awal. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan tiga perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan yang dilakukan adalah jenis pakan, yaitu naupli artemia (NA), artemia terdekapsulasi (decapsulated artemia, DA) dan Micro Extruded Marumized feed (MeM). Larva ikan mas umur dua hari pasca menetas dengan panjang total 6,95 ± 4,38 mm, bobot badan 0,047±0,02 g dipelihara di akuarium selama 7 hari dengan padat tebar 5 ekor/l. Kelangsungan hidup larva pada akhir pemeliharaan berbeda nyata (P 0,05) antar perlakuan, dengan capaian panjang akhir dan bobot 136,1±17,12 mm; 0,095±0,009 g (MeM); 132,9±13,19 mm; 0,095±0,012 g (NA) dan 131,4±12,5 mm; 0,091±0,007 g (DA). Kualitas air, khususnya amonia dan nitrit, selama pemeliharaan larva dalam kisaran optimal bagi larva ikan mas. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa artemia terdekapsulasi efektif dan praktis digunakan sebagai pakan awal larva ikan mas.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []