Bunga Rampai Refleksi Pembangunan Kesehatan di Indonesia dalam Situasi Pandemi

2021 
Tahun 2020 tercatat sebagai periode sulit bagi dunia internasional, karena munculnya pandemi Covid-19 berskala global. Sejarah membuktikan bahwa kejadian semacam ini terjadi secara alami dan terulang kembali dalam kurun waktu tertentu. Pada tahun 1918 Flu Spanyol menewaskan sekitar 21,5 juta hingga 50 juta jiwa di seluruh dunia, termasuk 1,5 juta jiwa di wilayah Indonesia yang saat itu masih bernama Hindia Belanda. Datangnya pandemi Covid-19 memaksa masing-masing negara mengambil kebijakan darurat dalam menjalankan roda pemerintahan mereka. Penanganan pandemi membutuhkan sumber daya yang masif dengan melibatkan seluruh komponen bangsa di berbagai sektor strategis. Di sinilah peran lembaga think tank menjadi sangat vital berkenaan dengan koreksi proyeksi kemungkinan perlambatan, resesi dan depresi ekonomi. Akibatnya realokasi anggaran tidak dapat terelakkan. Mengingat belum ada satupun negara yang siap menghadapi pandemi seperti ini, maka yang paling mungkin dilakukan adalah mencegah dan memperlambat laju penyebaran Covid-19. Solusi pencegahan tersebut diharapkan bisa menekan persebaran pandemi sembari menunggu produksi vaksin. The PRAKARSA sebagai organisasi think tank memandang pembangunan kesehatan merupakan bagian penting dari pembangunan nasional. The PRAKARSA merasa perlu menyusun sebuah bunga rampai yang dapat menggambarkan pembangunan kesehatan di Indonesia dengan lebih komperhensif. Terutama ditengah kondisi pandemi Covid-19, sebagai refleksi terhadap pembangunan kesehatan di Indonesia. Dalam penulisan bunga rampai ini, PRAKARSA melibatkan berbagai pihak mulai dari rekan-rekan praktisi pelayanan kesehatan, penggiat advokasi kebijakan (CSO), akademisi, pemerintah dan jurnalis untuk terlibat dalam penulisan. PRAKARSA berupaya melibatkan seluruh stakeholder pembangunan kesehatan agar dapat memotret berbagai perspektif dalam satu kesatuan isu. Penulisan bunga rampai ini adalah bagian dari program yang kami jalankan bekerja sama dengan BfDW. Kami sampaikan terima kasih pada BfDW yang telah mendukung pendanaan program ini. Secara khusus kami atas nama The PRAKARSA menyampaikan apresiasi kepada tim penulis: Aqilatul Layyinah, Hasbullah Thabrany, Hermawan Saputra, Irawaty Manulang, Muhammad Saleh, Muhammad Yusran, Muttaqien, Sri Bayu Sela Adji, dan Vini Aristianti. Kami juga berterima kasih kepada semua pihak termasuk editor, penerbit, akademisi, Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, rekan-rekan CSO (PELKESI, CD Bathesda/YAKKUM). Kontribusi Anda merupakan bentuk keperdulian bagi perbaikan pembangunan kesehatan kearah yang lebih baik. Semoga kita dapat melewati krisis akibat pandemi Covid-19 dan mengambil hikmah untuk meningkatkan kualitas sistem kesehatan nasional di Indonesia. Salam sehat dan selamat membaca.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []