Kemampuan Cuka Air Kelapa dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Eschericia coli dan Staphylococcus aureus

2014 
Cuka air kelapa yang diperoleh melalui proses fermentasi menghasilkan asam asetat alami yang aman digunakan sebagai preservatif makanan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kemampuan cuka air kelapa sebagai antimikroba alami yang dibandingkan dengan amoksisilin terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cuka air kelapa dengan konsentrasi 0,3% v/v mampu menghambat pertumbuhan bakteri E. coli dan S. aureus dengan diameter zona hambat secara berturut-turut 11 dan 11,5 mm. Aktivitas hambatan yang terbentuk terhadap bakteri uji E. coli dan S. aureus secara berturut-turut sebesar 3.336,25 dan 3.787,625 mm2/ml. Kontrol positif amoksisilin 0,05% yang memiliki diameter zona hambat untuk bakteri E. coli dan S. aureus berturut-turut sebesar 22 dan 23 mm dengan aktivitas hambatan 17.569 dan 19.350,25 mm2/ml. Respon hambatan pertumbuhan bakteri yang dihasilkan cuka air kelapa 0,3% masih bersifat lemah jika dibandingkan dengan amoksisilin sehingga perlu ditingkatkan konsentrasi cuka air kelapa untuk meningkatkan kemampuan hambatan pertumbuhan bakteri.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []