Hibah Melalui Khidmat Sistem Pesanan Ringkas (SMS) Bagi Pesakit COVID-19 Dalam Keadaan Maraḍ Al-Mawt Menurut Perspektif Syarak Dan Perundangan Islam: Hibah Using Short Message Service (SMS) for COVID-19 Patients in Maraḍ Al-Mawt Condition According to Shara’ and Islamic Perspective

2020 
Abstract in English: Short Message Service’ or ‘SMS’ (Short Message Service) is an online method of communication. Now not only ‘SMS’, even various other forms of online communication arise such as such as WhatsApp, Telegram, Messenger WeChat, Instagram and many others. In addition to providing convenience in the relationship even though the distance is thousands of miles, 'SMS' also has an impact on the law in certain cases. Among the questions that arise is the acceptance of hibah made by ‘SMS’ for those suffering from COVID-19 at the level of Maraḍ al-Mawt according to Islamic law. This article explored the concept of ‘SMS’ as an electronic document and its power in proof in a grant-related case by a COVID-19 patient in a Maraḍ al-Mawt situation. In addition to tracing the concept of Maraḍ al-Mawt and its conditions according to fiqh and legislation, this article will also link it to COVID-19 and ‘Terminal Disease’ according to modern medicine. This article will indirectly answer the legal question about the necessity of making hibah  by COVID-19 patients in Maraḍ al-Mawt condition.   Abstract in Bahasa Malaysia: ‘Sistem Pesanan Ringkas’ ataupun ’SMS’ (Short Message Service) merupakan kaedah perhubungan secara atas talian yang tidak asing lagi pada hari. Kini bukan setakat ‘SMS’, bahkan pelbagai bentuk lagi perhubungan secara atas talian timbul seperti tumbuhnya cendawan selepas hujan misalnya WhatsApp, Telegram, Messenger WeChat, Instagramdan seumpamanya. Selain memberi kemudahan dalam perhubungan di antara sekalipun jaraknya beribu batu, ‘SMS’ turut memberi impak terhadap hukum dalam kes-kes tertentu. Antara persoalan yang timbul ialah penerimaan hibah yang dibuat secara ‘SMS’ bagi mereka yang menghidapi penyakit COVID-19 di tahap Maraḍ al-Mawt menurut dalam perundangan Islam. Artikel ini akan merungkaikan konsep ‘SMS’ sebagai dokumen elektronik dan kekuatannya dalam pembuktian dalam kes berkaitan hibah oleh pesakit COVID-19 dalam situasi Maraḍ al-Mawt. Selain menelusuri konsep Maraḍal-Mawt dan syarat-syaratnya menurut fiqh dan perundangan, artikel ini juga akan mengaitkannya COVID-19 dan ‘Penyakit Terminal’ menurut perubatan Moden. Artikel ini secara tidak langsung akan menjawab persoalan hukum tentang keharusan membuat hibah oleh pesakit COVID-19 dalam keadaan Maraḍ al-Mawt.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    1
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []