Perancangan layout gudang barang jadi menggunakan metode Dedicated Storage, Fuzzy Subtractive Clustering, dan Cube Per Order Index pada PT. Subur Djaja Teguh Arina

2019 
PT Subur Djaja Teguh merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang perbaikan mesin, pabrikasi, perancangan serta pembuatan tool dan dies dan pembuatan suku cadang mobil dan motor di Indonesia. Sistem manufaktur yang digunakan oleh perusahaan adalah make to order dengan sistem produksiflow shop.PT. Subur Djaja Teguh sedang menghadapi permasalahan pada penataan Gudang Barang Jadi dimana penyusunan barang tidak teratur dan belum tersedianya suatu sistem informasi yang memadai. Hal ini dapat dilihat dari pemanfaatan area gudang yang belum optimal dimana barang jadi ditumpuk tanpa batasan maksimum. Pola layout penyimpanan barang di gudang barang jadi belum memiliki alokasi yang jelas untuk tiap produk yang disimpan, sehingga operator kesulitan dalam mencari barang jadi yang akan dikirim. Kegiatan 'mencari' dalam proses peletakan dan pengambilan barang jadi menjadi kegiatan rutin yang tidak produktif. Keefektifan kerja material handling gudang terbatasi oleh lebar gang dan peletakan rak yang tidak memberikan space yang cukup untuk melakukan pengambilan barang. Selain itu pengelolaan data penerimaan dan pengeluaran barang jadi dibuat secara manual dan belum memberikan informasi memadai mengena i letak posisi penyimpanan barang jadi yang mengakibatkan banyak terjadi kesalahan dalam memasukkan data.Setelah melakukan pengumpulan data maka dibuatlah perencanaan kebutuhan pallet dan rak penyimpanan yang dibutuhkan untuk menyimpan barang jadi tersimpan maksimal untuk setiap periode. Kemudian dilanjutkan dengan penentuan desain rak dan penentuan luas area gudang barang jadi dimana kebutuhan rak maksimal yang dibutuhkan adalah sebanyak 124 rak.Dengan perancangan rak, luas area gudang usulan sebesar 816,05 m2 • Metode yang digunakan untuk penyusunan rak adalah Single-side Order Picker. Penempatan rak barang jadi di gudang ditentukan menggunakan metode peletakan barang jadi dengan metode dedicated storage, fuzzy subtractive clustering, dan cube per order index. Selanjutnya dilakukan perhitungan MHES (material handling evaluation sheet) yang berisi informasi detail perpindahan barang dan biaya yang timbul. Dari hasil perhitungan ketiga metode didapatkan biaya MHES masing - masing sebesar Rp. 31.283.473, Rp. 29.408.035 dan Rp. 3 1.338.630, dengan demikian perusahaan dapat melakukan efisiensi dari segi biaya pemindahan bahan yang harus dikeluarkan tiap periode. Berdasarkan hasil perhitungan maka dipilih layout gudang barang jadi usulan berdasarkan metode fuzzy subtractive clustering karena pola penempatan barang menghasilkan biaya lebih rendah dan mampu menjawab kekurangan pada layout • gudang lama serta peletakan barang dapat menempatkan barang sejenis pada suatu area yang relatif dekat (berkelompok).Setelah mendapatkan layout baru, maka dirancang suatu sistem pergudangan terkomputerisasi untuk membantu staf gudang dalam memantau aktivitas pergudangan dan mempermudah penentuan letak barang jadi . Program ini memberikan kemudahan dalam pemetaan barang jadi dalam gudang, penjelasan status barang jadi dalam gudang, pencetakan form untuk keperluan transaksi di gudang.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []