PEMANFAATAN SERAT POHON PISANG SEBAGAI SERAT PENGUAT MATERIAL KOMPOSIT DI PESANTREN DARUL ISLAH DUSUN IRENG LAUK

2020 
Sumberdaya alam lautan di daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat masih belum dioptimalkan dengan baik. Kegiatan produksi ikan dari kegiatan penangkapan oleh para nelayan masih baru mencapai angka 10 % dari total potensi yang ada (Dinas Kelautan dan Perikanan NTB, 2015). Salah satu penyebabnya adalah karena adanya keterbatasan pada permodalan dan peralatan, seperti perahu. Mahalnya harga perahu nelayan dari bahan fiberglass ini bisa bisa ditekan dengan menggunakan fiber/serat alaternatif yang berasal dari alam, seperti serat pohon pisang hijau. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan ketrampilan kepada para santri tentang pembuatan serat/fiber dari pohon pisang hijau dan penggunaanya dalam pembuatan perahu dari bahan fiber glass. Metode kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berupa penyuluhan tentang pembuatan serat dari pohon pisang hijau dengan melibatkan mahasiswa Unram yang sedang melaksanakan kegiatan KKN Tematik. Secara umum kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan jadual, meskipun ada  dalam penyelesaian peralatan, karena kendala dana. Berdasarkan hasil evaluasi para satri dan masyarakat sekitar Pesantren Darul Islah  sudah bisa membuat fiber dari pohon pisang.  Sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomi pohon pisang hijau, semula dianggap sampah dapat dimanfaatkan dan dijual dalam bentu serat/fiber untuk penguat material komposit, sebagai bahan pembuat perahu nelayan. Kesimpulannya kegiatan pengabdian yang telah dilakukan dapatmeningkatkan kemampuan dan ketrampilan para santri untuk mengaplikasikan serat pohon pisang hijau  sebagai serat penguat material komposit untuk bahan   pembuatan  perahu fiberglas.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []