Gambaran Kejadian Pneumonia pada Pasien Pasca Kraniotomi di Ruang Rawat Intensif RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau Periode Januari 2015 sampai Desember 2019

2021 
Operasi kraniotomi merupakan tindakan membuka sebagian tulang tengkorak hingga dapat memberikan akses langsung menuju otak. Komplikasi yang paling sering terjadi merupakan Ventilator Associated Pneumonia (VAP) dan Healthcare Associated Pneumonia (HAP). Penelitian ini dilakukan untuk melihat gambaran kejadian pneumonia pada pasien pasca kraniotomi di ICU RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau periode Januari 2015 s/d Desember 2019. Data penelitian ini didapatkan dari rekam medik pasien pasca kraniotomi di ruang ICU RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau, dengan total rekam medik yang ditemukan sebanyak 216 rekam medik. Hasil penelitian ini berupa, didapatkan kejadian pneumonia pada 56 pasien (26%), dengan kejadian HAP 3,7% dan VAP 22,7%. Kejadian HAP lebih banyak terjadi pada pasien perempuan (62,5%) dengan kelompok usia 56-65 tahun (50%), serta lama rawatan >5 hari (75%). Kejadian VAP memiliki distribusi yang sama antara laki-laki dan perempuan (50%) dengan kelompok usia 36-45 tahun (29,2%) dan lama rawatan >5 hari (45,8%), serta lama pemakaian ventilator mekanik 11.000 (76,8%), lama pembedahan ≥2 jam (55,4%), dan patogen penyebab terbanyak berupa Acinetobacter baumanii (30,3%). Angka kematian pada penelitian ini sebesar 7,1%.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []