ANALISIS KINERJA REFUSE DERIVED FUEL (RDF) DARI SAMPAH ORGANIK DAN NON ORGANIK DENGAN PENDEKATAN SIMULASI SOFTWARE
2021
Penumpukan sampah di Kabupaten Tegal terus meningkat setiap tahunnya sehingga TPA Panujah idak sanggup lagi menampung seluruh sampah di Kabupaten Tegal dan dari data Badan Pusat Statistik didapatkan produksi sampah Kabupaten Tegal sebesar 676,5 ton/hari hanya bisa terangkut 41 % atau 282,75 ton/hari saja. Oleh karena itu diperlukan pengolahan sampah terpadu dengan memanfaatkan sampah perkotaan, salah satunya dengan teknologi pirolisis yang dapat mengkonversi sampah plastik menjadi bahan bakar minyak. Sampah di Kabupaten Tegal terdiri 17,6%; kayu 3%; kain 1,93%; karet/kulit 1,55%; plastik 30,25%; metal/logam 2,4%; gelas/kaca 1,06%; organik 38,46%; dan sampah lain-lain 2,75% . Sampah kain, kayu, karet/kulit, kertas dapat berpotensi menjadi Refuse Derived Fuel (RDF) yang digunakan untuk bahan bakar alat pirolisis. Berdasarkan permasalah tersebut, maka dilakukan penelitian tentang RDF. Tulisan ini membahas tentang analisis kinerja RDF dari sampah organik dan non organik menggunakan metode pendekatan simulasi software. Hasil simulasi yang dilakukan bahwa, bahan baku RDF dengan kayu, kain, karet/kulit, dan kertas menghasilkan nilai kalor yang lebih tinggi, laju aliran panas yang lebih cepat serta distribusi temperatur yang lebih merata dari RDF dengan nilai kalor perhitungan teroritis.
- Correction
- Source
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI