Kelayakan pengembangan kawasan agribisnis jeruk keprok soe di Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Timor Tengah Utara

2002 
Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur, sebagai salah satu upaya meningkatkan minat investasi untuk pengembangan agribisnis, khususnya komoditi jeruk keprok So’e. Tujuan penelitian untuk mengetahui kelayakan teknis (kesesuaian lahan) pengembangan kawasan agribisnis jeruk keprok So’e di kabupaten Timor Tengah Selatan dan Timor Tengah Utara, serta kelayakan finansial usaha tani jeruk keprok So’e di wilayah pengembangan. Penentuan sebaran dan luas wilayah yang layak secara teknis menggunakan Geography Information System (GIS), dilanjutkan dengan penilaian kelas kesesuaian lahan pada skala tinjau, untuk mengetahui kelas kesesuaian lahan dan faktor kendalanya. Analisis kelayakan finansial menggunakan metode Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR) dan Interal Rate of Return (IRR) Dari hasil penelitian diketahui bahwa terdapat 47 Desa dalam 7 wilayah Kecamatan di Kabupaten Timor Tengah Selatan, dan 13 Desa dalam 2 wilayah Kecamatan di Kabupaten Timor Tengah Utara dengan total areal seluas 117.487 ha, yang kondisi lahannya secara teknis layak untuk pengembangan tanaman jeruk keprok So’e. Hasil analisis finansial menunjukkan bahwa usahatani jeruk keprok So’e layak dilaksanakan Available in Fulltext
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []