Ekspresi dan Kadar GABA pada Palatum Sekunder Mencit Prenatal dengan Paparan Diazepam di Periode Organogenesis

2015 
Penelitian ini bertujuan menganalisis perubahan ekspresi dan kadar Neurotransmitter Gamma-aminobutyric acid (GABA) pada palatum mencit prenatal, yang terpapar diazepam di periode organogenesis. Paparan diazepam di periode organogenesis menyebabkan tidak terjadinya penyatuan lempeng palatum  sehingga terjadi celah palatum. GABA berperan dalam pembentukkan palatum. Duapuluh tujuh (27) ekor mencit ( Mus musculus ) betina, bunting, yang sudah diketahui umur dan berat badannya digunakan dalam penelitian ini. hewan coba dibagi menjadi tiga (3) kelompok : kelompok kontrol, diberi aquades, kelompok uji I diberi injeksi diazepam 8 mg/kg/BB dan kelompok uji II diberi injeksi diazepam 16 mg/kg/BB setiap hari. Pemberian secara intraperitonial di periode organogenesis, yaitu gestasi hari ke 9 sampai 15. Hasil pemeriksaan imunohistokimia, tidak terjadi peningkatan jumlah sel yang mengekspresikan GABA, tapi pemeriksaan kadar menggunakan Elisa Reader, memperlihatkan terjadinya peningkatan kadar GABA pada kelompok uji. Analisis hasil menunjukkan bahwa paparan diazepam di periode organogenesis menyebabkan terjadinya peningkatan kadar GABA jaringan palatum pada mencit prenatal yang mengalami celah palatum.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []