Pengolahan Mineral Aluminofilosilikat Sebagai Grounding Enhancement Material (GEM) Rekayasa dan Pembuatan Prototip

2009 
Grounding Enhancement Material (GEM) adalah salah satu material komposit yang digunakan sebagai backfill yang berfungsi untuk meredam/meneruskan tegangan sambaran petir, sehingga dapat mengatasi kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan; kerusakan peralatan elektronik, jaringan komunikasi dan power problem. Bahan GEM, telah banyak digunakan ditempat-tempat yang strategis seperti: lapangan terbang, menara telekomunikasi, kantor dan lain-lain, namun GEM tersebut sampai saat ini masih diimpor. Untuk mengatasi hal tersebut, telah dilakukan upaya dengan cara mencari bahan substitusi dari mineral-mineral yang terdapat di Indonesia. Dari data sekunder, bahan utama GEM terdiri dari mineral silika (Si) dan karbon (C). Dalam mengantisipasi data tersebut, maka dilakukan penelitian bahan galian yang berbasis alumino filosilikat, seperti bentonit, kaolin, gypsum yang berasal dari Karangnunggal, Jawa Barat dan charcoal berbasis tempurung kelapa. Eksperimentasi laboratorium menitik beratkan pada pengolahan mineral alumino filosilikat melalui tahapan; karakterisasi, aktivasi, rekayasa mineral, formulasi (composed) dan pembuatan prototip (nilai resistivity sebagai tolak ukur keberhasilan /resistivity lebih kecil 25). Hasil karakterisasi menunjukkan, semua jenis bahan galian tersebut berpeluang sebagai bahan utama GEM, namun jenis Na-bentonit yang paling berpotensi, karena memiliki nilai resistivity terendah yaitu 514 ohm cm. Aktivasi mineral Na bentonit pada temperatur 300 derajat Celcius dan perendaman dengan NaOH 1,0M serta rekayasa dengan kandungan air 36 persen dan NaCl 6,0 persen pada formula Na-bentonit (70 persen), charcoal (25 persen), waterglass (5 persen), memberikan nilai resistivity terendah sebesar 16,4 ohm cm.
    • Correction
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []