Preoperative Embolization in Juvenile Nasopharyngeal Angiofibroma

2020 
Abstrak Juvenile nasopharyngeal angiofibroma (JNA) merupakan kasus jarang (0,05%), jinak dan banyak vaskularisasi, berasal dari pembentukan massa pada foramen sphenopalatine. Insidens terjadinya biasa pada usia 7-19 tahun, dan jarang pada usia lebih dari 25 tahun. Embolisasi preoperatif merupakan suatu teknik endovaskular intervensional neuroradiologi yang sudah terbukti untuk devaskularisasi preoperatif JNA. Laki-laki, umur 17 tahun dengan keluhan epistaksis berulang pada hidung kanan sejak 3 bulan. Pasien juga mengalami hidung tersumbat, gangguan penciuman dan suara sengau. Riwayat trauma tidak ada. Pemeriksaan neurologi ditemukan Anosmia pada kavum nasi dextra. Pada funduskopi tidak ditemukan kelainan. Pemeriksaan serum darah normal. CT Scan kepala dengan kontras tampak lesi massa tumor yang hipodens di regio nasofaring dengan permukaan reguler, batas tidak begitu tegas, dan menyengat kontras. Tampak perluasaan lesi dari nasofaring ke rongga hidung dan orofaring. Tidak ada destruksi tulang tengkorak atau mengenai saraf otak, menunjukkan kecurigaan suatu lesi angiofibroma nasofaring. Angiografi serebral menunjukan tumor blush di cavum nasi yang meluas ke sinus sphenoid yang mendapat suplai tunggal dari arteri sphenopalatina dextra. Dilakukan embolisasi tumor intra arterial dengan menggunakan partikel polivinil alkohol (PVA) dengan ukuran 150-250μ sampai tidak tampak tumor blush. Operasi reseksi tumor dilakukan 4 hari setelah embolisasi dengan teknik endoskopi transnasal. Tumor berhasil diangkat secara keseluruhan dengan kehilangan darah total yg minimal selama prosedur (±120cc).   Abstract Juvenile nasopharyngeal angiofibroma (JNA) is a rare (0.05%), the benign tumor with numerous vascularization, which originates from the mass formation in the sphenopalatine foramen. Incidence was mostly within age ranging from 7-19 years old, and occurrence after 25 years of age is considered rare. Preoperative embolization is a proven neuroradiological interventional endovascular technique for preoperative JNA devascularization.Male, 17 years old, presented with recurrent epistaxis in his right nose since 3 months. The patient also experienced nasal congestion, olfactory disorders, and hoarseness. History of facial trauma was denied. Neurological examinations revealed anosmia in the right nasal cavity. Funduscopy was revealed no abnormalities. Laboratory examinations findings are normal. Brain CT-Scan contrast was revealed a hypodense mass lesion within the nasopharyngeal region that has regular surface and the unclear border with contrast enhancement. The mass extend from nasopharynx area to the nasal cavity and oropharynx. Skull destruction nor nerve injury were not found, which increased the suspicion of nasopharyngeal angiofibroma. Cerebral angiography revealed a tumor blush in the nasal cavity which extends to sphenoid sinus and has single vascularization from a right sphenopalatine artery. Intraarterial tumor embolization was performed using polyvinyl alcohol (PVA) particles with a size of 150-250μ until no tumor blush were seen. The resection surgery of the tumor was performed 4 days after embolization with the transnasal endoscopic technique. The tumor was removed completely with minimal total blood loss during procedur (± 120cc).
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []