HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA MENTAL DAN SHIFT KERJA TERHADAP STRES KERJA PADA PEKERJA CENTRAL CONTROL ROOM (Studi Kasus Pada PT. PJB Unit Pembangkit Paiton Probolinggo)

2018 
Stres kerja dapat diartikan sebagai suatu respon individu dalam menyesuaikan diri yang dipengaruhi oleh karakteristik individu serta proses psikologis sebagai respon dari perubahan lingkungan. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi stres kerja salah satu penyebabnya yaitu dari faktor pekerjaan seperti beban kerja, lingkungan kerja, tanggung jawab pekerjaan, atau akibat dari tidak dapat beradaptasinya seorang pekerja dengan rekan kerja atau pekerjaan yang diterima.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara beban kerja mental dan shift kerja terhadap stres kerja pada PT. PJB UP Paiton. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah stres kerja dan variabel bebas dari penelitian adalah beban kerja mental dan shift kerja. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja CCR yang berjumlah 32 orang pekerja Pengambilan data dilakukan dengan cara mengisi instrumen penelitian yaitu GHQ – 12 dan NASATLX. Analisis data menggunakan uji chi – square dan uji mann – whitney. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara beban kerja mental (p=0,029) dan shift kerja (p=0,022) terhadap stres kerja pada pekerja bagian CCR. Untuk meminimalisir meningkatnya stres kerja, sebaiknya perusahaan memberikan edukasi mengenai stres kerja, mulai dari penyebab stres hingga pengendaliannya, serta pekerja dapat melakukan peregangan disela-sela jam kerja Kata Kunci: Beban Kerja Mental, Shift Kerja, Stres Kerja
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    2
    Citations
    NaN
    KQI
    []