MENYOAL ĀDAM DALAM AL-QUR’AN DAN TEORI DARWIN (KAJIAN TEMATIK BERDASARKAN KATA-KATA KUNCI)
2016
"ADAM itu bukan manusia pertama." Mendengar dan membaca kalimat tersebut, tentunya semua urat syaraf yang di kepala umat Islam akan menegang. Sebenarnya urat syaraf kepala tidak perlu tegang dengan tesis tersebut, karena akan menghabislan energi saja. Bukankah yang perlu dan lebih penting serta utama lagi untuk dilakukan ( aulawiyyah) adalah Menyoal Adam dalam al-Qur'an kemudian membenturkannya dengan teori lain seperti Darwin. Bahwa yang lebih jelas dan kuat argumentasi atau dalilnya adalah yang akan tetap eksis dan yang lain fayadzhabu ghutsā-an. Menyoal Adam dalam al-Qur'an di sini akan menggunakan metode penafsiran tematik dengan mengambil beberapa kata kunci. Diharapkan dengan metodologi seperti ini akan melahirkan makna dalam wajah baru atau paling tidak, pemahaman makna akan lebih mendalam ( ta'mīq al-fahm). Dari kun fayakun nya Allah dalam penciptaan Adam terlihat bahwa persoalan Adam merupakan hak pribadi Allah; yang tidak dapat disamakan dengan manusia pada umumnya yang melalui proses keterlibatan ibu dan bapak. Proses penyempurnaan penciptaan manusia adalah tempat untuk mendudukkan teori evolusi Darwin, namun tidak dalam arti horizontal vertikal, tetapi hanya horizontal saja sehingga menganut teori evolusi terbatas adalah jalan dan sikap bijak. Kata Kunci: Ādam, Jā’ilun, Khalīfah, Evolusi
- Correction
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI