TINDAK TUTUR DEKLARATIF GURU DAN MURID DALAM FILM LASKAR PELANGI KARYA ANDREA HIRATA

2021 
ABSTRAK LHAILATUL VICKY, 2021. Skripsi “Tindak Tutur Deklaratif Guru dan Murid dalam Film Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata”. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) jenis tindak tutur deklaratif guru dan murid dalam film Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata, dan (2) fungsi tindak tutur deklaratif guru dan murid dalam film Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Teori yang digunakan adalah teori yang dikemukakan oleh Searle (dalam Sofiarani, 2015) mengenai tipe dari tindak tutur deklaratif. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Langkah-langkah dalam pengumpulan data yaitu menyimak percakapan atau tuturan, mencatat hal-hal dirasa perlu dan mentranskripkan data yang awalnya lisan dijadikan ke bentuk tulisan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian yaitu peneliti sendiri dibantu dengan lembaran kertas pengamatan yang digunakan untuk menulis data hasil menyimak dialog dalam film Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata. Langkah analisis isi yaitu mengidentifikasi dan mengklasifikasi, menganalisis dan menginterpretasi serta menyimpulkan tipe tindak tutur deklaratif. Hasil penelitian menunjukkan ada ada sepuluh jenis tuturan deklaratif guru dan murid dalam film Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata yaitu (1) meyakinkan, contohnya “aku nak sekolah”, (2) pasrah contohnya “aku nak berhenti jadi ketua kelas”, (3) memberi nama contohnya “Laskar Pelangi”, (4) mengangkat, contohnya “murid-muridku yang rajin”, (5) mengesankan, contohnya “kuku paling indah”, (6) memutuskan, contohnya “mulai sekarang aku sajalah yang beli kapur ke Manggar”, (7) mengucikan, contohnya “sekolah yang hamper roboh, anak-anak yang tidak jelas, tidak cerah masa depannya”, (8) melarang, contohnya “tunggulah sebentar lagi”, (9) mengabulkan, contohnya “sekarang kau naik”, dan (10) menggolongkan, contohnya “murid nomor 1 itu, Pak”. Dalam penelitian ini juga terdapat empat fungsi tuturan deklaratif yaitu kompetitif, menyenangkan, bekerja sama dan bertentangan. Tipe tindak tutur terbanyak dalam penelitian ini yaitu meyakinkan, sedangkan jenis tindak tutur paling sedikit yaitu mengabulkan. Fungsi tuturan deklaratif terbanyak yaitu menyenangkan, sedangkan fungsi yang paling sedikit yaitu bertentangan. Kata Kunci: Pragmatik, Tindak Tutur Deklaratif, Film Laskar Pelangi
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    4
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []