KEKUATAN TARIK SERAT IJUK (ARENGA PINNATA MERR)

2013 
Serat ijuk merupakan serat alami yang ketersediaannya berlimpah, tetapi belum dimanfaatkan secara optimal. Serat ijuk dapat digunakan sebagai penguat alternatif untuk bahan komposit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kekuatan tarik dan morphologi serat ijuk melalui hasil pengamatan photo Scanning Electron Microscope (SEM). Pengekstrakan serat ijuk dilakukan dengan menggunakan sisir kawat yang berfungsi untuk memisahkan serat ijuk dengan pelepahnya. Dalam penelitian ini, serat ijuk yang dipilih yaitu berdiameter 0.25- 0.35mm, 0.36-0.45mm, dan 0.46-0.55 mm. Selanjutnya dilakukan perendaman  C selama 15 menit. Setelah itu dila kukan pengujian tarik dengan standar ASTM D 3379-75. Hasil dari penelitian didapatkan bahwa semakin kecil diameter serat, maka kekuatan tariknya semakin tinggi. Kekuatan tarik terbesar pada kelompok serat ijuk berdiameter kecil (0.25-0.35 mm) adalah  sebesar 208.22 MPa, regangan 0.192%, modulus elastisitas 5.37GPa dibandingkan kelompok serat ijuk dengan diameter besar (0.46-0.55 mm) sebesar 198.15 MPa, regangan 0.37%, modulus elastisitas 2.84 GPa. Hal ini dikarenakan rongga pada serat berdiameter 0.46-0.55 mm lebih besar dibandingkan serat berdiameter 0.25-0.35 mm menggunakan  larutan alkali yaitu  NaOH 5%  selama 2 jam., kemudian di oven dengan suhu 80 Keywords : Serat Ijuk, Oven, NaOH, Kekuatan Tarik, Scanning Electron Microscope (SEM)
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    1
    References
    1
    Citations
    NaN
    KQI
    []