HUBUNGAN ANTARA PASIEN HALUSINASI PENDENGARAN TERHADAP RESIKO PERILAKU KEKERASAN DIRUANG KENARI RS.KHUSUS DAERAH PROVINSI SUL-SEL

2014 
Gangguan jiwa ialah gejala-gejala patologik domain berasal dari unsur psike. Hal ini tidak berarti bahwa unsur yang lain tidak terganggu. Sekali lagi, yang sakit dan menderita ialah manusia seutuhnya dan bukan hanya badannya, jiwanya atau lingkungannya. Menurut Keliat & Akemat, (2012), Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa pada individu yang ditandai dengan perubahan sensori persepsi, merasakan sensasi palsu berupa suara, penglihatan, pengecapan, perabaan, atau penghiduan. Pasien merasakan stimulus yang sebenarnya tidak ada. Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan tindakan yang dapat membahayakan secara fisik, baik pada dirinya sendiri maupun orang lain, disertai dengan amuk dan gaduh gelisah yang tak terkontrol (Kusumawati dan Hartono, 2010). Tujuan penelitian ini adalah Untuk Mengetahui Hubungan Antara Pasien Halusinasi Pendengaran Terhadap Resiko Perilaku Kekerasan di Ruang Kenari di RS. Khusus Daerah Provinsi Sul-Sel. Desain penelitian penelitian cross sectional, dimana peneliti melakukan observasi atau pengukuran variable pada satu saat. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 63 responden. Penelitin dilaksanakan mulai dari bulan april-juni 2013. Tehnik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah tehnik non probability sampling dengan uji purposive sampling. Instrument penelitian menggunakan Lembar Observasi. Dari 64 sampel, ditemukan sebanyak ada 36 responden (56.2%) yang mengalami halusinasi pendengaran dan dari 36 responden tersebut ada 32 responden (50%) yang melakukan tindakan perilaku kekerasan dan 4 responden (6.2%) yang tidak melakukan tindakan kekerasan. Sedangkan ada 28 responden (43.8%) yang tidak mengalami halusinasi, dan dari 28 responden tersebut 8 responden ( 12.5%) yang melakukan tindakan perilaku kekerasan. dan 20 responden (31.2%) yang tidak melakukan tindakan perilaku kekerasan. Berdasarkan uji statistic chi-square di peroleh nilai p= 0,000. Dengan demikian p˂α (0,05) sehingga hipotesis Alternatif (Ha) diterima dan Hipotesis (Ho) ditolak dengan interpretasi “ Ditemukan adanya “ Hubungan antara pasien halusinasi pendegaran terhadap perilaku kekerasan di ruang kenari RS.Khusus Daerah Provinsi Sul-Sel.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []