Aktivitas Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum) terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

2014 
Penggunaan bahan kimia berbahaya seperti formalin untuk produk peternakan banyak dijumpai di berbagai daerah di Indonesia. Ekstrak bawang putih merupakan salah satu pengawet alami yang dapat digunakan sebagai alternatif pengganti formalin. Escherichia coli dan Staphylococcus aureus merupakan bakteri patogenik yang menimbulkan kerusakan mikrobiologis pada produk pangan termasuk produk peternakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari ekstrak serbuk bawang putih, serbuk bawang putih komersial dan bawang putih segar yang dimaserasi dengan pelarut etanol 70% dan air. Adapun kontrol positif antibakteri yang digunakan adalah amoksisilin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak bawang putih segar dengan pelarut etanol 70% memiliki kadar allicin dan turunannya paling banyak. Ekstrak tersebut memiliki konsentrasi hambat minimum pada konsentrasi 35% untuk bakteri E. coli dan S. aureus sedangkan amoksilin pada konsentrasi 0,05%. Berdasarkan pengujian daya hambat, aktifitas hambat ekstrak bawang putih berbeda nyata dengan amoksisilin. Ekstrak bawang putih segar termasuk antimikroba dalam kategori sensitivitas sedang, sedangkan amoksisilin termasuk antimikroba dalam kategori sensitivitas tinggi.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []