ANALISIS PENGARUH VARIASI MUSIMAN TERHADAP DISPERSI NO2 DI KOTA TANGERANG DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WRF-CHEM

2019 
Abstrak: Nitrogen dioksida (NO 2 ) merupakan salah satu pencemar udara yang sebagian besar diemisikan ke atmosfer melalui aktivitas transportasi yang terbentuk akibat adanya reaksi antara nitrogen dan oksigen di udara ketika pembakaran bahan bakar pada temperatur tinggi. NO 2 merupakan salah satu faktor penting dalam pembentukan partikulat matter (PM) dan ozon troposferik yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Kota Tangerang merupakan salah satu kota di Banten yang memiliki perkembangan pesat di berbagai bidang, termasuk ekonomi, industri, dan transportasi. Pesatnya perkembangan Kota Tangerang berbanding lurus dengan meningkatnya jumlah pencemar udara yang diemisikan oleh aktivitas-aktivitas tersebut. Dispersi dari pencemar udara di suatu wilayah sangat bergantung pada kondisi meteorologi dari wilayah tersebut. Analisis pengaruh variasi musiman dari pencemar udara dapat dilakukan dengan menggunakan model WRF-Chem. Simulasi dengan menggunakan WRF-Chem dilakukan dengan menggunakan inventarisasi emisi Kota Tangerang. Simulasi dilakukan selama 3 hari di musim basah dan musim kering, dengan domain paling dalam memiliki resolusi spasial 1 km dan resolusi temporal 1 jam. Hasil simulasi kualitas udara di bulan basah dan bulan kering menunjukkan bahwa dispersi NO 2 di Kota Tangerang sangat dipengaruhi oleh kondisi sirkulasi angin laut di daerah tersebut. Ketika musim kering, monsun Australia akan memperkuat sirkulasi angin darat di malam hari, namun memperlemah sirkulasi angin laut di siang hari. Ketika musim basah, sirkulasi angin laut akan diperkuat oleh monsun Asia namun memperlemah angin darat di malam hari. Selain kondisi angin, tingkat kestabilan atmosfer juga mempengaruhi variasi diurnal dari konsentrasi NO 2 . Di siang hari, kondisi atmosfer yang cenderung tidak stabil akan mengakibatkan konsentrasi NO 2 terdispersi secara vertikal. Di malam hari, kondisi atmosfer yang lebih stabil mengakibatkan NO 2 akan terdispersi secara horizontal. Kata kunci: pemodelan pencemaran udara, NO 2 , WRF-Chem Abstract: Nitrogen dioxide (NO 2 ) are are air pollutants emitted mainly from vehicle combustion  which formed by a reaction between nitrogen and oxigen during fuel combustion in high temperature. NO2 is important in particulate matter (PM) and tropospheric ozone production that could harm human health. Tangerang is one major city in Banten that have rapid development in various sector, including economy, industry, and transportation. This rapid development causing an increase of air pollutant emitted by these activities. Air pollutant dispersion is very dependent with meteorological condition in the Tangerang. Seasonal variation of air pollutant could be done with WRF-Chem model. Simulation using WRF-Chem is done using Tangerang emission inventory for 3 days during wet season and dry season, with spatial resolution of 1 km in the finest domain and temporal resolution of 1 hour. The simulations show the dispersion of NO 2 in Tangerang are following the sea breeze flow wind pattern both in dry and wet season. During dry season, Australian monsoon will strengthen landbreeze circluation in the night, but weaken seabreeze circulation in the day. During wet season, Asian monsoon will strengthen seabreeze circulation but weaken landbreeze circulation. The dispersion of NO2 also closely connected to atmosphere stability condition. During day, the unstable atmosphere causing the NO2 dispersed more vertically, while during night, NO2 is dispersed far horizontally caused by stable atmosphere. Keywords: air pollution model, NO 2 , WRF-Chem
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    11
    References
    1
    Citations
    NaN
    KQI
    []