Pemetaan Indeks Vegetasi Mangrove Melalui Teknologi Penginderaan Jauh Satelit

2017 
Wilayah pesisir dan laut Indonesia merupakan salah satu wilayah yang memiliki keanekaragaman hayati (biodiviersity) yang terbesar di dunia. Hal ini terbukti pada keberadaan ekosistem pesisir seperti hutan mangrove, terumbu karang, padang lamun dan berbagai jenis-jenis ikan, baik ikan hias maupun ikan konsumsi. Menurut Talib (2008) bahwa mangrove merupakan ekosistem yang sangat lengkap yang terdiri dari flora dan fauna, sekaligus hidup di antara batas air pasang dan air surut. Selain menyediakan keanekaragaman hayati (biodiversity), ekosistem mangrove juga berfungsi sebagai plasma nutfah (genetic pool) dan menunjang keseluruhan sistem kehidupan di sekitarnya. Hutan bakau memiliki fungsi ganda dan merupakan mata rantai yang sangat penting dalam memelihara keseimbangan ekosistem di suatu perairan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memetakan sebaran dan luasan ekosistem mangrove, melakukan klasifikasi tutupan lahan serta untuk mengetahui dan menganalisis dua algoritma indeks vegetasi yang berbeda dalam pemetaan mangrove, yaitu algoritma algoritma Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) dengan Soil Adjusted Vegetation Index (SAVI). Metode analisis data yang digunakan adalah analisis spasial dan analisis foto satelit. Analisis spasial digunakan untuk melakukan klasifikasi tutupan lahan, memetakan sebaran dan luasan ekosistem mangrove. Analisis foto satelit digunakan untuk mengetahui perbedaan algoritma NDVI dan SAVI dalam menganalisis kerapatan vegetasi di pesisir Kabupaten Probolinggo. Hasil masing-masing algoritma kemudian di ekstrak dan dilakukan uji statistik menggunakan Independent T-Test. Hasil pembahasan dari penelitian ini menunjukkan hasil klasifikasi citra mengalami perubahan terutama pada kelas tambak / badan air dan pemukiman / area terbangun. Nilai indeks vegetasi berdasarkan NDVI pada tahun 2016 berkisar 0,858 hingga -0,566; SAVI tahun 2016 berkisar 0,732 hingga -0,194. Hasil uji statistik menunjukkan NDVI lebih baik dalam mengidentifikasi kerapatan mangrove dari pada SAVI. Hasil perhitungan luasan sebaran mangrove tahun 2016 menunjukkan luasan tertinggi terdapat pada Kecamatan Sumberasih dengan luas 87,520 Ha dan terendah pada Kecamatan Paiton dengan luas 5,279 Ha.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []