PENGARUH PANAS RADIASI TERHADAP SISTEM PENGUKURAN GAS ALAM DENGAN MENGGUNAKAN METER ORIFICE

Meter orifice adalah alat ukur yang sering digunakan dalam transaksi perdagangan untuk mengukur aliran fluida secara volumetrik. Pada penerapan di lapangan,meter orifice banyak digunakan untuk transaksi energi berdasarkan kondisi adiabatik. Pada kondisi tersebut berlaku konservasi energi dimana energi dalam (U), entalpi (H) dan Net Rate Generation (XG) diabaikan. Pengabaian ini disebabkan instalasi meter orifice tidak terisolasi dengan sempurna terhadap perubahan variabel lingkungan, antara lain temperatur, sehingga mudah terjadi perpindahan panas antara lingkungan dengan sistem meter orifice. Pada paper ini dibahas mengenai pengaruh panas dari lingkungan terhadap energy balance yang merupakan total energi yang terbaca pada meter orifice . Parameter yang dijadikan acuan dalam penelitian adalah intensitas cahaya matahari, ukuran dimensional meter orifice, penurunan tekanan, kecepatan aliran, suhu upstream dan downstream meter orifice , suhu lingkungan serta komposisi gas alam. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah pada kondisi adibatik, kenaikan suhu lingkungan dari 298 K sampai dengan 313K pada gas alam dengan kecepatan alir 9.8 m/s akan menyebabkan terjadinya kehilangan energi pada sistem meter orifice sebesar 0.00407 Mmbtud. Nilai tersebut sangat kecil sehingga pembacaan total energi cenderung konstan pada 1116.1 Mmbtud. Sedangkan pada kondisi non-adibatik, kenaikan suhu lingkungan yang sama akan menyebabkan terjadinya peningkatan heat loss dari 135,75 Mmbtud sampai dengan 191,50 Mmbtud. Ini berarti pembacaan total energi pada 298 Kakan mengalami penurunan dari  1130 Mmbtud menjadi 994,25 Mmbtud  dan pembacaan pada suhu 313 K akan turun dari 1190 Mmbtud menjadi 1006,8 Mmbtud. Kata kunci: Meter orifice , panas radiasi, kondisi adibatik, kondisi non adibatik Abstract Orifice meter is a measuring device commonly used in trade transactions (custody transfer) to measure the volumetric fluid flow. Inthe application in the field, orifice meter is widely used for energy transactions in adiabatic  condition. Energy conservation is applied whereas internal energy (U), enthalpy (H) and Net Rate Generation (XG) were neglected.This condition caused byorifice meter installation not isolated properly to environment uncontroled variable e.g temperature, thus can affected heat transfer from environment to orifice meter system. In this paper will be discussed the influence of heat caused by environment to the energy balance measured by the orifice meter. Parameters focused in this research are solar luminescence intensity, dimension of orifice meter, pressure dropness, flow rate, upstream and downstream temperature of orifice meter, environment temperature and natural gas composition. The result of this research are in the adiabatic condition, increasing of the environment temperature from 298K up to 313K with flow rate of natural gas 9.8 m/s, has caused a loss of energy of 0.00 407 Mmtud on orifice meter system. This value is very low such that the, reading of the total energy was almost not change, 1116.1 Mmtud. Meanwhile, in the non-adiabatic condition, the increase of the environment temperature has caused the heat loss from 135.75 Mmbtud up to 191.50 Mmbtud. That is, the total energy was measured at 298 K will decrease from 1130 Mmbtud to 994.25Mmbtud an the total energy was measured at 313 K will decrease from 1190 Mmbtud to 1006.8 Mmbtud. Keywords: Energy balance, Heat radiation, Orifice meter,  the Adiabatic condition, the Non-adiabatic condition