Hubungan antara usia, infeksi soil transmitted helminths dengan asupan karbohidrat pada anak

LATAR BELAKANG Infeksi Soil-transmitted Helminthiases (STH) adalah salah satu infeksi paling umum di seluruh dunia dan masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia, dengan prevalensi tertinggi pada anak usia sekolah dasar yaitu 60-80%. Infeksi STH dapat menimbulkan kerugian terhadap kebutuhan zat gizi dan secara tidak langsung menyebabkan kehilangan karbohidrat. TUJUAN Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara usia anak dan infeksi Soil transmitted helminths dengan asupan karbohidrat. METODE Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yang mengikutsertakan 119 siswa siswi SDN 08 Tomang Pagi. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan Agustus sampai Oktober 2019 menggunakan Cluster random sampling dan Simple random sampling. Data yang diperoleh pada penelitian merupakan data primer yang didapat dengan melakukan pemeriksaan laboratorium dan wawancara. Pemeriksaan laboratorium dilakukan dengan Teknik Kato-Katz menggunakan sampel tinja, sedangkan wawancara menggunakan kuesioner 24-hour recall untuk mendapatkan data asupan karbohidrat. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji Fisher’s Exact Test menggunakan program SPSS versi 25 dengan nilai kemaknaan p<0,05. HASIL Dari 119 responden didapatkan responden terbanyak berusia 7-9 tahun (53.8%) dan jenis kelamin perempuan (59.70%). Sebagian besar asupan karbohidrat pada 87 responden adalah normal (73.10%). Terdapat 3 responden (2.50%) yang terinfeksi Soil transmitted helminths. Hasil analisis statistik hubungan usia terhadap asupan karbohidrat diperoleh p value 0,039. Analisis statistik hubungan infeksi STH terhadap asupan karbohidrat didapatkan p value 0,018. KESIMPULAN Dari penelitian ini didapatkan bahwa usia anak dan infeksi Soil transmitted helminths mempengaruhi asupan karbohidrat secara signifikan.