KAJIAN KADAR MERKURI (Hg) DALAM AIR PADA SUNGAI NA’E AKIBAT PENGOLAHAN TAMBANG RAKYAT BIJIH EMAS DI DESA PESA KECAMATAN WAWO KABUPATEN BIMA NTB
2012
Hadirnya aktifitas penambangan emas rakyat dengan menggunakan merkuri
(Hg) dalam pengolahannya dapat menyebabkan terjadinya pencemaran air sungai
dan kerusakan fungsi lingkungan. Hal ini disebabkan oleh penanganan limbah sisa
pengolahan bijih emas tanpa di tampung dulu pada bak penampung dan langsung
dialirkan ke badan sungai. Oleh karena itu dilakukannya penelitian ini bertujuan
untuk mengkaji kadar merkuri yang ada di Sungai Na’e yang memungkinkan
berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat sekitar lokasi penambangan tersebut.
Penelitian ini yakni dengan pengumpulan data sekunder dan data primer.
Data sekunder diperoleh melalui data geofisik yang meliputi iklim, hidrologi, tanah,
batuan, data biotis dan data sosekbud dari instansi-instansi terkait. Sementara untuk
data primer yakni dengan mengukur kadar merkuri (Hg), pH dan suhu air sungai.
Setelah di uji sampel air sungai maka diperoleh hasil yang bervariasi dan
secara umum kondisi air sungai masih dibawah ambang batas atau baku mutu
lingkungan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup
no.202 tahun 2004 yakni 0,005 mg/l. Walau demikian, jika kondisi ini terus berlanjut
tanpa ada upaya menurunkan kadar merkuri (Hg), suatu saat akan melewati baku
mutu tersebut.
Kata Kunci : Merkuri (Hg), Sungai Na’e, Tambang Emas.
- Correction
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
1
Citations
NaN
KQI