PENGARUH KONDISI PENYIMPANAN UNTUK MENENTUKAN KESTABILAN SIMPLISIA TERHADAP WAKTU

2010 
Simplisia jamu mengalami perubahan, baik fisika maupun kimia, selama penyimpanan. Berdasarkan Permenkes Nomor 003/MENENKES/PER/I/2010, jamu yang diberikan kepada masyarakat harus memenuhi kriteria: aman, berkhasiat dan bermutu. Untuk dapat menghasilkan jamu yang memenuhi kriteria tersebut, maka simplisia yang digunakan sebagai bahan baku jamu harus memenuhi standar yang telah ditetapkan DEPKES RI. Beberapa parameter standar tersebut diantaranya adalah kebenaran jenis, kemurnian, bermutu, aman, bermanfaat dan memiliki informasi komposisi senyawa aktif yang terkandung. Program Saintiflkasi Jamu yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan perlu didukung, untuk itu perlu dilakukan penetapan standar kualitas simplisia yang digunakan di Griya Jamu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin lama waktu penyimpanan, maka semakin tinggi kadar air simplisia dan semakin besar angka cemaran mikrobanya. Sedangkan untuk simplisia yang disimpan pada kondisi penyimpanan yang temperaturnya lebih tinggi dibandingkan dengan temperatur ruang, memiliki angka cemaran mikroba yang cenderung lebih kecil dibandingkan dengan simplisia yang disimpan dalam temperatur ruang. Dari hasil penelitian disarankan bahwa sebaiknya simplisia rimpang temulawak dan daun tempuyung segera digunakan dan tidak disimpan dalam waktu yang lama.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []