PENGARUH WAKTU DAN TEMPERATUR TERHADAP EKSTRAKSI SAPONIN BUAH MENGKUDU SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN DETERJEN

2017 
Air limbah deterjen merupakan salah satu polutan atau zat yang mencemari lingkungan karena mengandung surfaktan alkyl benzene sulphonate (ABS) dan fosfat. ABS merupakan deterjen yang tergolong keras dan tak bisa didegradasi oleh mikroorganisme ( nonbiodegradable ), sedangkan fosfat berdampak terhadap kehidupan biota air sehingga dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan. Perlunya alternatif surkfaktan ramah lingkungan, yaitu dengan memanfaatkan kandungan saponin dalam mengkudu. Saponin dapat bertindak sebagai surfaktan alami dandapat digunakan sebagai bahan bakupembuatan deterjen. Selain itu saponin dapat dengan mudah terdegradasi oleh mikroorganisme sehingga tidak akan mencemari lingkungan. Penelitian ini menggunakan pelarut n-hexana pada sokletasi dan etanol pada proses ekstraksi saponin dari buah mengkudu. Ekstraksi dilakukan denganvariasi suhu 40 0 C, 50 0 C, 60 0 C, 70 0 C, 80 0 C dengan waktu ekstraksi masing-masing 1 jam, 2 jam, dan 3 jam.. Massa saponin yang tertinggi didapat pada suhu 80 0 C dan waktu 3 jam yaitu227.25mg/g (22,72%) untuk buah mengkudu dari daerah Sukarami, Palembang. Dari penelitian ini dihasilkan deterjen yang ramah lingkungan dan sesuai SNI 4594:2010 dengan kandungan phospat 0%, pH 10 dan bagian tidak larut dalam air sebesar 7.23%. Kata Kunci: Deterjen, fosfat,  mengkudu, saponin, surfaktan
    • Correction
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []