Pengujian Non-destruktif Modulus Elastisitas (MoE) Kayu Penyusun Sambungan Join Balok-Kolom

2017 
Pengujian non-destruktif menjadi salah satu alternatif metode pengujian untuk mengetahui sifat mekanika kayu, khususnya modulus elastisitas (MoE). Dengan peralatan portabel yang dapat dibawa ke-lapangan, memungkinkan bagi peneliti untuk mempelajari sifat mekanika kayu penyusun bangunan eksisting, serta mempelajari pula kualitas material. Hal ini bermanfaat untuk keperluan investigasi bangunan maupun kaitannya dengan perbaikan bangunan yang telah mengalami penurunan kekuatan akibat pengaruh usia material, serangan hama maupun hal-hal lainnya. Penelitian ini bertujuan mempelajari sifat mekanika Modulus Elastisitas (MoE) kayu-kayu yang akan digunakan untuk menyusun benda uji Sambungan Parsial Join Balok-Kolom, mengingat MoE merupakan salah satu parameter penting dalam perencanaan kapasitas kekuatan sambungan. Selain itu kegiatan pengujian ini berfungsi pula untuk kontrol kualitas kayu. Ruang lingkup penelitian adalah jenis kayu yang digunakan dalam penelitian ini adalah kayu Meranti dan kayu Rengas, pengujian bersifat non-destruktif dengan parameter yang ditinjau adalah modulus elastisitas (MoE), serta jumlah benda uji untuk masing-masing jenis kayu berjumlah 10 benda uji. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa MoE rata-rata kayu Meranti ( Shorea spp. ) sebesar 9342,38 MPa dengan rentang berkisar antara 4500 MPa s.d. 18949 MPa. Sedangkan MoE rata-rata untuk kayu Mersawa ( Anisoptera spp. ) sebesar 13680 MPa dengan rentang berkisar antara 4924 s.d. 18949 MPa. Kata Kunci: Non-destruktif, MoE, Meranti, Mersawa, Sambungan join.
    • Correction
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []