Pengaruh Madu Terhadap Peningkatan Aktivitas Seksual Mencit Galur Swiss-Webster Jantan

2009 
Seiring perkembangan zaman, keluhan penurunan aktivitas seksual makin meningkat. Upaya pengobatan secara medis memiliki banyak efek samping, sebagai alternatif dipilihlah produk herbal, seperti madu. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh madu terhadap peningkatan aktivitas seksual mencit jantan. Penelitian ini merupakan eksperimental sungguhan, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) bersifat komparatif. Hewan coba sebanyak 25 ekor mencit jantan dan 15 ekor mencit betina. Mencit jantan dibagi dalam 5 kelompok secara acak (n=5), yang diberi : kelompok I: madu 1 (18 g/kgBB), kelompok II: madu 2 (24 g/kgBB), kelompok III: madu 3 (30 g/kgBB), kelompok kontrol: Na-CMC 1% dan kelompok pembanding: eugenol 620 mg/kgBB. Data yang diukur adalah jumlah pengenalan (introducing) dan penunggangan (mounting). Analisis statistik dengan uji One Way ANOVA, dilanjutkan uji Tukey HSD dengan α = 0,05. Hasil statistik introducing pada hari ke-3 madu 1, 2, dan 3, tidak menunjukkan perbedaan signifikan dibandingkan kelompok kontrol (p > 0,05), hari ke-5 menunjukkan perbedaan signifikan (p = 0,024) dan sangat signifikan (p=0,009; 0,009), hari ke-7 menunjukkan perbedaan tidak signifikan (p > 0,05) dan sangat signifikan (p = 0,000; 0,001) dengan kelompok kontrol. Jumlah frekuensi mounting pada hari ke-3, 5, dan 7 tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan dibandingkan kelompok kontrol (p > 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah madu berpengaruh meningkatkan aktivitas seksual.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []