POTENSI DAERAH RAWAN TANAH LONGSOR DI KECAMATAN PATUK, YOGYAKARTA MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (SIG)

2020 
Kecamatan Patuk termasuk salah satu Sub Zona Fisiografi Pegunungan Baturagung bersama Kecamatan Gedangsari, Ngawen dan Semin. Wilayah tersebut didominasi perbukitan-pergunungan, dengan ketinggian berkisar 200 - 700 m dan kelerengan berkisar 8 - kurang dari 40%. Di daerah Patuk ini juga terdapat formasi Geologi Nglanggeran, Wonosari, Sambipitu, Semilir, dan Nampol, sedangkan untuk jenis tanahnya mayoritas terdiri dari litosol, regosol dan grumusol yang relatif peka terhadap longsor. Curah hujan yang tinggi berkisar 2000-2500 mm/tahun membuat Kecamatan Patuk rawan terhadap terjadinya bencana longsor. Dengan dilakukan penelitian ini, akan diketahui persebaran dari risiko rawan longsor di Kecamatan Patuk dan usaha mitigasi yang dapat dilakukan. Pengumpulan data beberapa parameter melalui BAPPEDA tentang curah hujan, kondisi batuan, jenis tanah, penggunaan lahan dan kemiringan lereng. Selain itu juga dilakukan observasi secara langsung melalui fieldcheck . Data yang telah dikumpulkan lalu diolah melalui seperangkat komputer dengan software ArcGIS 10.3.Setelah dilakukan overlay dari kelima parameter maka didapatkan petadistribusi risiko bencana tanah longsor.  Analisis data hasil penelitian berupa peta rawan bencana tanah longsor akan dilakukan secara deskriptif. Wilayah dengan tingkat kerawanan tinggi terletak pada Desa Nglegi dengan luasan 5,94 km 2 , Desa Terbah dengan luasan 4,96 km 2 dan Desa Ngoro oro dengan luasan 2,91 km 2 . Pada 3 desa tersebut diketahui memiliki kemiringanlereng tinggi yaitu lebih dari 45% dan curah hujan tinggi berkisar 2000-2500 mm/tahun. Jenis tanah Desa Nglegi berupa komplek regosol dan grumusol memiliki kepekaan terhadap longsor tinggi. Wilayah yang memiliki tingkat kerawanan rendah berada di Desa Bunder dengan luasan yaitu 5,29 km 2 , kemiringanlereng yang cukup landai dan banyaknya kebun di Desa Bunder membuatsebagian besar daerah desa tidak mudah mengalami bencana longsor. Wilayah dengan tingkat kerawanan sedang yang cukup luas  terletak pada Desa Nglanggeran dengan luasan 6,31 km 2 , Desa Semoyo dengan luasan 5,70 km 2 dan Desa Putat dengan luasan 5,21 km 2 . Tindakan mitigasi yang dapat dilakukan yaitu dengan papan peringatan rawan bencana tanah longsor, penggunaan webbing jute dan slope reshapping .
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []