Penyuluhan Penggunaan Jahe Merah Sebagai Terapi Non Farmakologi Untuk Mengatasi Nyeri Haid Pada Remaja Putri Di SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung

2021 
ABSTRAK Dismenorea merupakan keluhan pasien ginekologi yang paling umum terjadi. Dismenorea adalah nyeri pada waktu haid terasa diperut bagian bawah atau daerah bujur sangkar michaelis, nyeri terasa  sebelum, selama dan sesudah haid. Dapat bersifat kholik atau terus-terus.Dismenorea primer sering terjadi pada usia muda/remaja dengan keluhan nyeri seperti kram dan lokasinya ditengah bawah rahim. Tujuan kegiatan penyuluhan ini  untuk agar remaja putri mengerti mengenai cara menangani dismenorea secara non-farmakologi tanpa ada efek samping serta tidak menimbulkan kekhawatiran yang akan berdampak kepada kelangsungan siklus hormonal wanita dan proses kesehatan reproduksi. jika tidak mendapat penanganan dapat menghambat aktivitas dan kreatifitas remaja putri  sebagai calon ibu yang akan melahirkan generasi penerus bangsa. Selain itu dismenorea merupakan salah satu keluhan paling umum pada endometriosis. Dimana endometriosis dapat mengakibatkan seorang wanita mengalami infertilitas. Kegiatan ini dilakukan di SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung. Kegiatan ini diawali dengan memberikan pertanyaan seputar pengetahuan remaja putri mengenai nyeri haid. Dilanjutkan dengan memberikan materi menggunakan power point dan memberikan leaflet. Hasil kegiatan ini adalah didapatkan peningkatan pengetahuan remaja tentang nyeri haid sebanyak 70%. Kegiatan ini merupakan langkah awal untuk meningkatkan kesehatan reproduksi khususnya remaja putri untuk dapat mengatasi keluhan nyeri haid dengan terapi non farmakologi Kata Kunci : Penyuluhan, jahe merah, remaja putri, nyeri haid ABSTRACT Dysmenorrhoea is the most common complaint of gynecological patients. Dysmenorrhoea is pain when menstruation is felt in the lower abdomen or the Michaelis square area, pain is felt before, during and after menstruation. Can be cholic or persistent. Primary dysmenorrhoea often occurs at a young age / adolescent with complaints of pain such as cramps and its location in the middle of the uterus. The purpose of this counseling activity is to make young women understand how to treat dysmenorrhoea in a non-pharmacological manner without any side effects and does not cause concerns that will impact the continuity of women's hormonal cycles and reproductive health processes. if not treated, it can hamper the activities and creativity of young women as prospective mothers who will give birth to the nation's next generation. In addition, dysmenorrhea is one of the most common complaints of endometriosis. Where endometriosis can result in a woman experiencing infertility. This activity was carried out at SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung. This activity begins by asking questions about the knowledge of young women about menstrual pain. Followed by providing material using power points and giving leaflets. The result of this activity was an increase in adolescent knowledge about menstrual pain by 70%. This activity is the first step to improve reproductive health, especially young women, to be able to overcome menstrual pain complaints with non-pharmacological therapy Key Words : Counseling,  Red ginger, Adolescent, dysmenorrhoea
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []