ANALISA KURVA DISPERSI UNTUK MENENTUKAN KONDISI BAWAH PERMUKAAN LERENG MERAPI BERDASARKAN GELOMBANG GEMPA YANG TEREKAM PADA STASIUN PLAWANGAN DAN PUSUNGLONDON

2010 
Gempa bumi merupakan fenomena alam yang terjadi setiap hari. Gelombang gempa dalam perambatannya, energi terbesar 67 % dari gelombang tersebut dalam bentuk gelombang Rayleigh. Pada medium bumi yang berlapis gelombang Rayleigh memiliki sifat dispersif. Dengan menggunakan data rekaman seismograf di dua stasiun maka dapat dihasilkan kurva dispersi yang merupakan kecepatan fase sebagai fungsi frekuensi. Dengan melakukan proses inversi terhadap kurva dispersi dari hasil observasi maka dapat dilakukan pemodelan struktur perlapisan bumi berdasarkan kecepatan gelombang geser (Vs) terhadap kedalaman (h). Berdasarkan data gempa hasil rekaman dua stasiun di lereng gunung Merapi ( Plawangan dan Pusunglondon) maka dapat dilakukan pemodelan struktur perapisan bumi, dimana hasil pengukuran menunjukkan terdapat berbagai variasi kecepatan gelombang geser pada lapisan bawah permukaan antara 250,01-1675,05 m/s hingga kedalaman 40 kilometer sepanjang bentangan stasiun. Hasil tersebut menunjukkan terdapat dua macam lapisan yaitu dray sand hingga kedalaman 9 kilometer sedangkan lapisan dibawahnya terdiri dari basalt andesit.
    • Correction
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []