Biografi Sultan Raden Abdul Kadirun Bangkalan Madura (1778-1847)

2020 
peneliti menggunakan Pendekatan Historis. Dengan pendekatan ini, penulis dapat mengungkapkan bagaimana kepemimpinan yang dilakukan dan mengungkapkan latar belakang sejarah kehidupan oleh Sultan Raden Abdul Kadirun. Data-data diperoleh melalui cara observasi dan wawancara. Selanjutnya, data-data tersebut dianalisis dengan metode deskriptif analitis. Sedangkan untuk data yang dipaparkan dianalisis dengan menggunakan teori Max Weber yang mengklasifikasi pemimpin menjadi tiga jenis otoritas. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa: 1. Sejarah Kerajaan Madura Barat berawal dari Kerajaan Plakaran di daerah Arosbaya, Bangkalan yang didirikan oleh Ki Demung pada awal abad ke-16. 2. Sultan Raden Abdul Kadirun adalah raja ke-11 yang bergelar Cakraadiningrat II merupakan putra dari Sultan Raden Abdurrahman (Cakraadiningrat I) dengan Raden Ayu Saruni yang lahir pada tahun 1778 dan meninggal pada 28 Januari 1847 pada usia ke-94 setelah 34 tahun berkuasa. 3. Sultan Raden Abdul Kadirun adalah sosok penguasa yang taat dalam beragama, juga sebagai seorang ahli strategi dan taktik perang. Salah satu peran beliau adalah membuka masjid keraton menjadi masjid umum (Jami’) dan namanya diabadikan menjadi nama Masjid Agung Sultan Abdul Kadirun, Bangkalan.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []