Harmonisasi kekuatan industri dan sumber daya melalui penerapan strategi generik dan kemampuan inovasi organisasi dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi (Studi pada UKM industri makanan di Surabaya)

2018 
Memasuki era perdagangan bebas, sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) dipandang memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan perekonomian suatu negara. Penelitian empirik menunjukkan bahwa UKM tidak hanya berfungsi sebagai motor penggerak perekonomian suatu negara, tetapi juga merupakan sumber penciptaan lapangan pekerjaan. Di Indonesia, UKM dipandang memiliki banyak keunggulan jika dibandingkan dengan bentuk usaha lainnya. Sektor UKM dianggap mampu menjadi pilar perekonomian yang tangguh. Dengan lebih dari 57,9 juta UKM di Indonesia, UKM mampu menyumbang 61,41% Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, dan mampu menyerap tenaga kerja hingga mencapai 97%, Peran strategis tersebut jauh lebih bagus jika dibandingkan dengan pencapaian industri besar. Secara garis besar, bidang manajemen stratejik didominasi oleh dua teori, yaitu: Organisasi Industrial (Industrial Organization/I-O) yang dipopulerkan oleh Porter (1980); dan Pandangan berbasis Sumber Daya (Resources Based View/RBV) yang dipopulerkan oleh Barney (1991). Mengintegrasikan konsep I/O dan RBV yang saling bertentangan ke dalam satu model bisnis dapat membantu perusahaan untuk menganalisis dan memahami sumber keunggulan bersaing, yang pada akhirnya dapat membantu perusahaan untuk menciptakan dan mempertahankan kinerja berkelanjutan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh Kekuatan Industri dan Sumber Daya yang dimediasi Penerapan Strategi Generik dan Kemampuan Inovasi Organisasi dalam menjelaskan Kinerja Organisasi. Instrumen dalam penelitian ini adalah kuisioner. Data yang terkumpul diolah dengan menggunakan alat analisis deskriptif dan kuantitatif. Teknik analisis yang digunakan untuk menganalisis data adalah analisis Partial Least Square (PLS). Populasi dalam penelitian ini adalah UKM industri makanan di Surabaya. Sampel diambil berdasarkan kriteria: usia UKM lebih dari tiga tahun dan perusahaan masuk dalam kategori usaha menengah. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Proportionate Area Sampling. Dengan demikian, responden dalam penelitian ini adalah UKM skala menengah industri makanan di Surabaya yang telah berdiri lebih dari tiga tahun yang berjumlah 88 UKM. Hasil analisis data menunjukkan bahwa baik Kekuatan Industri maupun Sumber Daya berpengaruh signifikan dengan arah positif terhadap Penerapan Strategi Generik, dimana Sumber Daya memiliki pengaruh lebih tinggi jika dibandingkan Kekuatan Industri. Untuk Kemampuan Inovasi Organisasi, hanya Sumber Daya yang berpengaruh signifikan dengan arah positif, sementara Kekuatan Industri, walaupun memiliki arah positif, namun tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Pada Kinerja Organisasi, baik Sumber Daya, Penerapan Strategi Generik, maupun Kemampuan Inovasi Organisasi berpengaruh signifikan dengan arah positif, sementara Kekuatan Industri, walaupun memiliki arah positif, namun tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Penerapan Strategi Generik memiliki pengaruh tertinggi terhadap Kinerja Organisasi, diikuti oleh Sumber Daya dan terakhir Kemampuan Inovasi Organisasi.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []