Efek Kombinasi Pemberian Jus Tomat (LycopersicumCommune) dan Latihan Fisik Terhadap peningkatan JumlahEkspresi Erβ di Otak Tikus (Rattus Novergicus)
2014
Latar belakang: Jumlah perempuan
menunjukkan peningkatan dan salah
hidup dalam usia menopause di Indonesia
gejala klinis masa menopause yang dapat
menurunkan kualitas hidup adalah penurunan fungsi kognitif dimana gejala ini akan lebih
meningkat dengan bertambahnya usia. Pada usia lanjut terjadi penurunan ekspresi ER beta pada
area korteks prefrontal yang berperan untuk fungsi kognitif. Studi epidemiologis dan studi in
vitro dan in vivo telah membuktikan peran estrogen dan fitoestrogen sebagai neuroprotektif.
Telah dibuktikan bahwa buah tomat juga mengandung fitoestrogen.Studi sebelumnya telah
membuktikan bahwa efek estrogenik kombinasi fitoestogen dan latihan fisik lebih tinggi
daripada hanya pemberian fitoestrogen atau hanya latihan fisik. Belum pernah dilaporkan
efek konsumsi buah tomat dan latihan fisik terhadap ekspresi ERB di otak yang berpengaruh
terhadap fungsi kognitif
Tujuan: Mengetahui efek kombinasi pemberian jus tomat dan latihan fisik terhadap ekspresi
ERBeta pada area somatosensorik di girus post centralis korteks serebri tikus model
menopause.
Metode: 28 tikus Rattus Novergicus betina model menopause, sehat, umur 8-10 minggu
dengan berat badan l50 +- 10 gram dengan rancangan penelitian post test only control group
design dikelompokkan secara random menjadi 4 kelompok yaitu kelompok kontrol (I) hanya
mendapat aquades 2cc/hari per sonde, kelompok pemberian jus tomat (II) 22Omg/kgBB/hari
dilarutkan dalam aqua 2cc per sonde, kelompok latihan fisik (III) (berenang) tanpa beban
selama 3 minggu 3 kali/minggu , kelompok kombinasi pemberian jus tomat dan latihan fisik
(IV). Perlakuan diberikan selama 4 minggu. Pengamatan variabel ER Beta otak dengan
pemeriksaan imunohistokimia menggunakan antibodi monoklonal ER Beta
Analisis statistik menggunakan uji anova satu arah dan uji post hoc untuk mengetahui
perbedaan antar kelompok.
Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan berat badan tikus putih Rattus novergicus
pasca ovarektomi dalam penelitian ini antara 133-170 gram dengan rerata berat badan
154,32+9,72 gram.Rerata ekspresi ER beta terbesar terdapat pada kelompok kombinasi
(18,71 +- 1,380), diikuti kelompok pemberian jus tomat (12,86 +- 2,193) kelompok latihan fisik
(8,14+1,345) dan kelompok kontrol (5,29+1,113) paling kecil ekspresinya. Dari uji One-way
ANOVA diketahui bahwa level signifikansi p:0,000, menunjukkan ada perbedaan minimal
satu pasang kelompok perlakuan terhadap kelompok kontrol. Uji Post Hoc metode LSD
menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan (p<0,05) rerata ekspresi ERp antar semua
kelompok perlakuan.
Kesimpulan: Pemberian jus tomat dan intervensi latihan fisik pada tikus model menopause
meningkatkan ekspresi ER beta sel neuron korteks serebri girus posl centralis dan kelompok
kombinasi pemberian jus tomat dan latihan fisik menunjukkan ekspresi ERB yang paling
tinggi.
- Correction
- Source
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI