Pemetaan kualitas perairan danau toba akibat dampak budidaya ikan sistem keramba jaring apung (KJA) sebagai upaya relokalisasi budidaya ikan

2011 
Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan pemetaan kualitas perairan Danau Toba, berdasarkan struktur komunitas organism Plankton (Fitoplankton dan Zooplankton), dan factor fisika kimia perairan yang terdapat di sekitar keramba jarring apung (KJA) sebagai dampak dari system budidaya ikan KJA. Metode yang dilakukan adalah pengukuran factor fisika kimia perairan dari pengambilan swipe; plankton di tujuh daerah kabupaten, yang dilanjutkan dengan identifikasi organism zooplankton dan fitoplankton di Laboratorium Biologi FMIPA Unimed. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini, berdasarkan Pemetaan parameter factor fisika kimia perairan, bahwa parameter Phospat yang diukur di seluruhan lokasi penelitian berkisar 0.2 - 27.3 mg/I, berdasarkan Bakumutu (PP NO.82 Tahun 2001 tentang pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air)/0.2 mg/l, kadar phospat yang diperoleh sudah melampaui bakumutu tersebut sehingga dapat disimpulkan bahwa status perairan danau Toba dalam keadaan tercemar berat.Hasil pemetaan Nilai Indeks Keanekaragaman (H) Phytoplankton di seluruh lokasi yang dibandingkan dengan Kriteria pencemaran oleh Shannon Wiener, disimpulkan bahwa kualitas perairan danau Toau sekitar KJA di lokasi Sibaganding. Haranggaol, Tongging, dan Tomok, umumnya sudah tercemar berat.Pencemaran perairan di lokasi penelitian ini adalah disebabkan adanya aktifitas budidaya ikan system keramba jarring apung (KJA) oleh masyarakat/pengusaha.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []