Perancangan Filter Penjernih Air Sungai Kahayan Berbasis Pasir Silika dan Lempung Alam Asal Kalimantan Tengah

2019 
Salah satu cara pengolahan air yang sederhana dan ramah lingkungan adalah melalui proses penyaringan dengan instalasi penyaringan air sederhana (IPAS) menggunakan bahan alam. Bahan alam yang dapat digunakan sebagai filter dalam instalasi penjernihan air sederhana adalah pasir silika dan lempung alam yang diaktivasi. Pengambilan sampel sungai akan dilakukan di DAS (Daerah Aliran Sungai) Kahayan Kalimantan Tengah. Sampling air akan dilakukan pada saat musim kemarau sehingga tidak ada pengaruh pengenceran. Filter pasir silika dan kerikil diperoleh dari toko penjual ikan hias yaitu pasir ukuran halus dan kasar. Filter lempung mangan dapat dibuat dengan menggunakan lempung alam yang perlakukan dengan MnCl2 dan KMnO4. Hasil pengujian menunjukkan filter lempung mangan dan arang aktif mampu menyaring zat-zat berbahaya yang terlarut dalam air, menghilangkan bau dan menjernihkan air sungai kahayan yang keruh. Air sungai kahayan yang sebelum dilakukan penjernihan memiliki nilai pH 5,5, kandungan Fe 2,16 mg/L, total padatan tersuspensi (TSS) 258 mg/L, total padatan terlarut 30 mg/L, kekeruhan 140 NTU dan sangat bau. Setelah dilakukan penjernihan dengan instalasi penjernihan air, penjernihan memiliki nilai pH 6,5, kandungan Fe 0,7 mg/L, total padatan tersuspensi (TSS) 134 mg/L, total padatan terlarut 32 mg/L, kekeruhan 35,3 NTU dan tidak berbau. Hasil penjernihan air ini cukup layak digunanakan sebagai air bersih karena nilai pH, kandungan Fe, TDS, TSS, kekeruhan dan bau sesuai dengan syarat air bersih menurut Permenkes RI No: 416/MENKES/PER/IX/1990.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    9
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []