ANALISIS PEMANFAATAN PANAS BUANG PLTG UNTUK MENINGKATKAN DAYA OUTPUT MENGGUNAKAN SISTEM PENDINGIN ABSORPSI STUDI KASUS: PLTG PESANGGARAN BALI

2019 
PLTG mengalami penurunan daya output jika beroperasi di daerah yang memiliki suhu dan kelembaban udara tinggi seperti di daerah tropis. Tulisan ini membahas analisis termodinamika dan analisis finansial pemanfaatan panas buang PLTG Pesanggaran Bali untuk meningkatkan daya output dengan cara mendinginkan udara masuk menggunakan sistem absorpsi. Metode analisis temodinamika dilakukan dengan menggunakan bantuan software EES, sedangkan analisis kelayakan finansial menggunakan perhitungan NPV, IRR dan payback period. PLTG Pesanggaran Bali terdiri dari PLTG 1 dan PLTG 2 dengan kapasitas daya 20 MW dan PLTG 3 dan PLTG 4 dengan kapasitas daya 40 MW. Semua PLTG Pesanggaran Bali tidak beroperasi kontinu dan hanya beroperasi pada saat beban puncak, oleh sebab itu dalam analisis kelayakan finansial diskenariokan beroperasi 4 jam/hari sampai dengan 22 jam/hari. Dari analisis termodinamika didapatkan bahwa daya output PLTG 1 dan PLTG 2 meningkat sebesar 3,36% sedangkan PLTG 3 dan PLTG 4 meningkat 4,76%. Analisis kelayakan investasi menunjukan bahwa pemanfaatan panas buang PLTG untuk meningkatkan daya output dengan menggunakan sistem absorpsi pada PLTG 1 dan PLTG 2 layak jika beroperasi dengan NPV 8,516 milyar rupiah, IRR 15,65% dan payback period 4,33 tahun, sedangkan pada PLTG 3 dan PLTG 4 layak jika beroperasi dengan NPV 19,004 milyar rupiah, IRR 17,4, dan payback period 3,99 tahun.
    • Correction
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []