MEMBANGUN WIRELESS LAN DENGAN ACCESS POINT WDS-NL-3054CB3 PLUS (DELUXE)
2011
LAN sudah menjadi suatu hal yang umum. Namun perkembangannya tidak sampai
disitu saja. Sekarang sudah ada LAN nirkabel atau yang biasa disebut Wireless LAN
(WLAN). WLAN ini bekerja hampir sama dengan jaringan berkabel pada
umumnya. Yang membuat perbedaan diantara keduanya adalah media perantara.
WLAN menggunakan mikrowave / gelombang mikro (frekuensi radio / gelombang
radio) sebagai media pengiriman dan penerimaan data.
IEEE (Institute of Electricals and Electronics Engineering) mengeluarkan banyak
standardisasi untuk kemudahan kompatibilitas antar sistem termasuk untuk bidang
networking (jaringan). Ada 3 macam standar yang digunakan pada WLAN yaitu
802.11b, 802.11g, dan 802.11a dimana ketiga standard tersebut memiliki spesifikasi
tersendiri baik dalam pemakaian frekuensi maupun maximum data transfer rate
(tingkat pengiriman data maksimal) yang digunakan.
Perancangan WLAN tidak berbeda dengan LAN konvensional, salah satu perbedaan
yang mencolok adalah jika pada WLAN terdapat pemasangan AP (Access Point)
yaitu sebuah perangkat penghubung antar komputer yang fungsinya kurang lebih
mirip dengan hub pada jaringan kabel. Pada access point ini terdapat antena yang
berguna untuk mentransmisikan data.
Kecuali jika menggunakan prinsip Ad-hoc, dimana hanya terdapat dua atau lebih
komputer yang saling terhubung (peer to peer), tidak perlu lagi menggunakan access
point. Saat ini beberapa produk access point sudah dilengkapi dengan fungsi router.
Access Point atau Router mempunyai maksud yang sama yaitu bertindak sebagai
bridge untuk mengkoneksikan antar komputer dan terhubung ke dunia internet.
- Correction
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI