PENGARUH PH LINGKUNGAN TERHADAP PERILAKU KOROSI STAINLESS STEEL AISI 304 DAN AISI 316

2011 
Pengaruh pH lingkungan terhadap perilaku korosi stainless steel AISI 304 dan AISI 316 telah diteliti. Tingkat keasaman atau pH lingkungan merupakan salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya korosi. Perubahan pH lingkungan terjadi pula selama proses produksi minyak dan gas bumi sehingga diperlukan pemilihan material yang tepat sebagai salah satu langkah pengendalian korosi supaya tercapai optimasi proses dan ketahanan peralatan.Asam asetat dan amonia merupakan komponen penyebab korosi dalam lingkungan tersebut. Dalam penelitian ini, digunakan stainless steel AISI 304 dan AISI 316 dengan variasi pH lingkungan asam asetat dan amonia sebesar 4; 5; 5,5; 6; 7; 8; 8,5; 9 dan 10. Perhitungan laju korosi dilakukan dengan metode Polarisasi Potensiodinamik. Pengujian polarisasi potensiodinamik digunakan pula untuk melihat perilaku akti-pasif dari masing-masing stainless steel yakni AISI 304 dan AISI 316. Dari penelitian diperoleh bahwa terjadi penurunan laju korosi pada kedua stainless steel dalam media asam asetat dan amonia dengan kenaikan nilai pH. Nilai laju korosi terbesar yang didapatkan adalah 0,052mm/yr untuk AISI 304 pada pH 4. Daerah pasivasi yang dihasilkan oleh AISI 316 lebih besar dibandingkan AISI 304 yang berarti bahwa daya tahan korosinya lebih besar. Produk korosi yang dihasilkan dari pengujian polarisasi potensiodinamik adalah korosi merata dan korosi sumuran.
    • Correction
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []