Penerapan Metode AHP Dan Profile Matching Dalam Penentuan Jurusan SMA

2020 
Dunia pendidikan kita mengenal profesi Bimbingan dan Konseling yang merumuskan hakikat peminatan dalam implementasi kurikulum 2013. Kurikulum penjurusan di SMAN 5 Tangerang Selatan saat ini ada 2: Matematika & Ilmu Alam(MIA) dan Ilmu-ilmu Sosial(IIS), proses penjurusan ditujukan kepada calon siswa baru. Masalah saat penjurusan: sulit menentukan peminatan jurusan siswa. Kriteria yang digunakan: Nilai_Raport, Psikotes, Wawancara, dan Angket_Orang_Tua. Tujuan penelitian ini untuk mempermudah bagian Bimbingan dan Konseling dalam menentukan jurusan siswa dan mempermudah proses penilaian. Maka, pihak sekolah khususnya bagian Bimbingan dan Konseling membutuhkan suatu sistem penunjang keputusan penentuan jurusan siswa, menggunakan metode AHP untuk pembobotan nilai setiap kriteria dan metode Profile Matching digunakan untuk mengurangi tingkat subyektifitas sehingga hasil penentuan jurusan menjadi lebih cepat, akurat, dan obyektif. Hasil perhitungan uji Consistency Ratio(CR) kriteria penentuan jurusan didapat nilai CR=0,09, hasil perhitungan ≤0,1 atau 10%, sehingga penilaian perbandingan kriteria penentuan jurusan sudah konsisten dan tidak memerlukan revisi penilaian.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []