PENGARUH METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS VI DI SD NEGERI CIPETE 2 KECAMATAN CURUG KOTA SERANG

2017 
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan: (1) hasil belajar antara penggunaan metode inkuiri terbimbing dengan penggunaan metode ceramah di kelas VI pada mata pelajaran IPA, (2) hasil belajar IPA antara siswa keterampilan proses sains tinggi dengan siswa keterampilan proses sains rendah, (3) pengaruh interaksi menggunakan metode pembelajaran inkuiri terbimbing dan keterampilan proses sains terhadap hasil belajar IPA (4) hasil belajar IPA antara pembelajaran yang menggunakan metode pembelajaran inkuiri terbimbing dengan keterampilan proses sains tinggi dan pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah dengan keterampilan proses sains tinggi, (5) hasil belajar IPA antara siswa menggunakan metode pembelajaran inkuiri terbimbing dengan keterampilan proses sains rendah dan siswa yang menggunakan metode ceramah dengan keterampilan proses sains rendah. Hasil penelitian menunjukan bahwa; terdapat perbedaan nilai hasil belajar IPA pada pembelajaran yang menggunakan metode inkuiri terbimbing lebih tinggi dari nilai hasil belajar IPA pada pembelajaran menggunakan metode ceramah, Fhitung (9,107) > Ftabel (2,15). Ada perbedaan hasil belajar IPA pada siswa dengan keterampilan proses sains tinggi dan keterampilan proses sains rendah. Siswa dengan keterampilan proses sains tinggi memperoleh hasil belajar lebih tinggi dari hasil belajar IPA pada siswa dengan keterampilan proses sains rendah. Fhitung (4,391) > Ftabel (2,15).Terdapat interaksi antara penggunaan metode pembelajaran inkuiri terbimbing dan keterampilan proses sains terhadap hasil belajar IPA. Fhitung (5,072) > Ftabel (2,15). Perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing dan tingkat keterampilan proses sains tinggi memperoleh nilai lebih tinggi dari nilai hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA dengan menggunakan metode ceramah dan tingkat keterampilan proses sains tinggi, Fhitung (4,695) > Ftabel (3,18). Terdapat perbedaan hasil belajar IPA dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing dan tingkat keterampilan proses sains rendah, lebih tinggi dari siswa dengan menggunakan metode ceramah dan tingkat keterampilan proses sains rendah, Fhitung (5,286) < Ftabel (3,18). Dapat disimpulkan bahwa dengan metode pembelajaran inkuiri terbimbing dan keterampilan proses sains terbukti mampu meningkatkan hasil belajar IPA dikelas VI SD Negeri Cipete 2 Curug Serang. Kata Kunci: Metode Inkuiri Terbimbing, Keterampilan Proses Sains, Hasil Belajar.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []