Efektivitas Sisir Serit Pada Penatalaksanaan Pediculosis capitis

Abstrak . Pediculosis capitis adalah penyakit pada kulit kepala yang diakibatkan oleh kutu kepala, spesies Pediculus humanus var. capitis termasuk kutu yang menghisap darah ( hemophagydea ) dan menghabiskan seluruh siklus hidupnya di manusia. Pediculosis capitis tidak dapat melompat, tidak memiliki sayap. Parasit ini merangkak dari satu host ke host lainnya. Faktor resiko Pediculosis capitis yaitu tinggal dengan orang yang terinfeksi Pediculus humanus capitis dan berkebersihan buruk. Pediculosis capitis juga dapat menyebar melalui bertukar pakaian seperti jaket, kerudung, baju olahraga ataupun bando dari penderita Pediculosis capitis. Bisa juga dari penggunaan sisir bersama, sikat, handuk, atau berbaring di tempat tidur, bantal, karpet ataupun boneka yang mungkin ditularkan oleh Pediculus humanus capitis. Penatalaksanaan Pediculosis capitis bisa menggunakan Permethrin 1%, malathion 0,5%, gameksan 1%, benzyl benzoate 25% ataupun sisir serit. Tujuan penelitian ini untuk menghitung tingkat infestasi Pediculosis capitis dan menilai efektivitas sisir serit pada penatalaksanaan Pediculosis capitis di Pondok Pesantren Baiturrahman Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung. Metode penelitian ini menggunakan Analisis eksperimental. Data yang digunakan adalah data Primer yaitu pemeriksaan langsung oleh peneliti menggunakan sisir serit. Terdapat 58 santriwati yang memenuhi kriteria inklusi. Insidensi kasus pediculosis capitis didapatkan kriteria heavy 65.5%. dan medium 34.5%. Perbandingan efektivitas sisir serit dan Permethrin dianalisis memakai uji Mann-whitney. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat efektivitas sisir serit dibandingkan Permethrin dinilai dari kesembuhan (p=<0,000), namun sisir serit terbukti efektif dinilai dari turunnya tingkat infestasi (p=0,000). Kata kunci: Pediculosis capitis, Permethrin , sisir serit Abstract . Pediculosis capitis is a disease of the scalp caused by head lice, the species Pediculus humanus var. capitis includes blood sucking lice (hemophagydea) and it spends its entire life cycle in humans. Pediculosis capitis cannot jump and has no wings. This parasite crawls from one host to another host. Risk factor for Pediculosis capitis is living with a person infected with Pediculus humanus capitis and having poor cleaning. Pediculosis capitis can be spread by exchanging clothes such as jackets, hoods, tracksuits or headbands from patients with Pediculosis capitis. It could also be from sharing comb, brush, towel, or lying on the bed, pillows, carpets or dolls that might be transmitted by Pediculus humanus capitis. To manage or reduce the infestation of Pediculosis capitis can use Permethrin 1%, malathion 0.5%, gameksan 1%, benzyl benzoate 25% or crescent comb. The purpose of this study was to calculate the level of infestation Pediculosis capitis and assess the effectiveness of comb lice in the disinfectment of Pediculosis capitis at the Baiturrahman Islamic Boarding School in Ciparay District, Bandung Regency. This research method uses experimental analysis. The data used is Primary data, which is a direct check by the researcher using a crescent comb. There were 58 students who met the inclusion criteria. The incidence of pediculosis capitis cases was obtained by the heavy criteria of 65.5%. and medium 34.5%. Comparison of the effectiveness of cytite and permethrin combs was analyzed using the Mann-Whitney test. The results showed that there was no effectiveness of cytitic combs compared to Permethrin judged by recovery (p = <0,000), but comb lice proved to be effective from the decrease in infestation rate (p = 0,000). Keywords: Comb lice, Pediculosis capitis, Permethrin