ANALISIS PEMBANGKITAN LISTRIK UNTUK EKONOMI PRODUKTIF DI PULAU TERLUAR (Studi Kasus Sentra Pengolahan Ikan di P.Morotai)

2019 
Kendala pengembangan daerah kepulauan salah satunya adalah tidak tersedianya infrastruktur energi listrik. Dengan pemanfaatan potensi energi setempat berupa sinar matahari diharapkan dapat menjadi listrik untuk meningkatkan pemanfaatan potensi ekonomi produktif daerah kepulauan yang sebagian besar berupa perikanan tangkap. Tulisan ini membahas kelayakan ekonomis pemanfaatan EBT-PV untuk mensuplai kegiatan ekonomi produktif berupa pengolahan hasil perikanan tangkap menjadi ikan beku dan fillet ikan. Diskenariokan penyediaan energi listrik berasal dari PLTS dengan baterai, hibrid PLTS genset dengan kapasitas PLTS 20, 40 dan 60% dari beban puncak dan genset. Hasil pembahasan untuk sentral pengolahan perikanan kapasitas 5 ton ikan bahan baku perhari dibutuhkan daya sebesar 77 kW dan kebutuhan energi sebesar 1.292 kWh/hari. Dari analisis harga energi didapatkan bahwa pembangkit listrik PLTS hybrid genset PV60% beban puncak mempunyai harga energi terendah yaitu Rp 2.715,67/kWh. Analisis kelayakan investasi menunjukan bahwa sentral pengolahan perikanan dengan pembangkit dari PLTS mengunakan sistem pembangkitan PLTS hybrid genset PV60% layak  dimana IRR sebesar 33,57%, NPV sebesar 11,731 milyar rupiah dan payback period selama 2 tahun 1 bulan.
Keywords:
    • Correction
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []