Prediksi Waktu Optimal Kawin Kambing Boerka Setelah Disinkronisasi dengan Menggunakan CIDR

2020 
Salah satu faktor keberhasilan Inseminasi Buatan (IB) pada ternak adalah ketepatan penentuan waktu optimal kawin. Penelitian bertujuan memprediksi waktu optimal kawin berdasarkan pengukuran kadar hormon estrogen kambing setelah disinkronisasi dengan CIDR-g. Penelitian dilakukan di kandang percobaan Loka Penelitian Kambing Potong Sei Putih dengan 40 ekor kambing Boerka induk betina umur ≥ 2 tahun, rataan bobot badan ≥ 30 kg, rataan Skor Kondisi Tubuh (SKT) sebesar 3 (skala 1-5) dan sehat secara klinis. Koleksi sampel darah dilakukan terhadap masing-masing 10 ekor pada jam ke-0, jam ke-24, jam ke-48 dan jam ke-72 sejak pencabutan CIDR. Inseminasi Buatan dilakukan terhadap 40 ekor yang terbagi ke dalam 2 kelompok (A dan B) masing-masing 20 ekor. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengambilan darah pada jam ke-24 sejak pencabutan CIDR-g memiliki kadar estradiol paling tinggi (71 pg/mL). Pelaksanaan IB pada jam ke-24 dan jam ke-60 sejak pencabutan CIDR-g berhasil bunting masing-masing 11 ekor (55%) dan 14 ekor (70%). Dapat disimpulkan bahwa kambing yang diberi CIDR-g memiliki kadar hormon estradiol paling tinggi pada jam ke-24 sejak pencabutan, namun tidak bisa dijadikan rujukan penentuan waktu optimal pelaksanaan Inseminasi Buatan.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []