INTERPRETASI ANAK-ANAK TENTANG AGAMADI TK RUMAH CITTA YOGYAKARTA
2016
Nufitriani Kartika Dewi, NIM 1120430016, Interpretasi Anak-anak tentang
Agama di TK Rumah Citta Yogyakarta. Tesis, Program Pascasarjana Universitas
Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui interpretasi anak usia 3-6
tahun tentang agama, (2) faktor-faktor yang mempengaruhi interpretsi agama
anak, dan (3) mengetahui kesesuaian interpretasi anak dengan teori berfikir.
Sehingga diperoleh pemahaman dan perkembangan pemikiran anak-anak usia 3
tahun hingga 6 tahun tentang agama, diskripsi perkembangan pemikiran abstrak
anak tentang agama, serta bukti kesesuaian interpretasi agama dengan teori
berfikir dalam psikologi agama. Adapun teori yang digunakan adalah teori Piaget
tentang tahapan berfikir pra-operasional 2-7 tahun, teori Elkind tentang tahapan
perkembangan religuitas anak, teori Elizabeth Hurlock tentang agama anak,
rumusan karakteristik keagamaan anak, Zakiyah Drajat tentang psikologi berfikir
dan psikologi agama, Ernes Harmer tentang Tuhan, serta Spilka tentang doa.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan psikologi
agama. Penelitian ini berfokus pada persepsi atau pikiran anak-anak tentang
agama. Teknik pengumpulan data dengan observasi, in-depth interview dan
dokumentasi. Data sekunder dikumpulkan dengan cara analisis deskriptif melalui
kutipan-kutipan langsung dari jawaban hasil wawancara yang kemudian
dideskripsikan, diinterpretasikan dan disusun sesuai dengan kategorinya.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) anak usia 3-6 tahun sering
mempersonifikasikan istilah agama yang dirasa rumit meski ada informan yang
tidak mempersonifikasikan hal yang sama. Agama masih sangat bersifat ritual. (2)
intepretasi agama anak dipengaruhi oleh pengalaman, orang tua, guru, lingkungan
dan media. Hanya ada 3 orang tua yang dengan berani memberikan pemahaman
pada anak bahwa Tuhan tidak berwujud manusia, yang kemudian diamini oleh
anak. Sementara usia, jenis kelamin dan pemikiran anak sendiri turut
mempengaruhi persepsi masing-masing anak tapi itu semua tidak terlihat jelas,
sangat samar sehingga dianggap tidak terlalu signifikan. Hasil penelitian ini
menunjukkan pengalaman, pengetahuan baik dari orang tua maupun dari apa yang
diketahuinya yang mempengaruhi perspektif agama. (3) Menurut usianya,
informan berada pada tahapan pra-operasional, di mana anak lebih menggunakan
bahasa simbol dan memaknai sesuatu dari sudut pandangnya sendiri. Berdasarkan
hasil penelitian tersebut informan ada yang bisa dan ada yang tidak menerima
perspektif orang lain tentang agama. Hasil temuan berikutnya menunjukkan
beberapa perkembangan berfikir informan sesuai dengan tahapan perkembangan
diusianya namun di saat yang bersamaan, peneliti menemukan beberapa tahapan
perkembangan berfikir informan telah melampaui tahapan usianya.
- Correction
- Source
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI