PENGARUH MINUMAN FUNGSIONAL DENGAN INOKULUM BAKTERIASAM LAKTAT TERHADAP JUMLAH ERITROSIT DAN Salmonella typhi PADA MENCIT Bulb c

2017 
Perubahan nilai hematologik dalam darah dapat digunakan sebagai indikasi adanya penyakit dalam tubuh. Hal ini dapat dilihat dari penurunan jumlah eritrosit dan peningkatan jumlah lekosit. Jumlah eritrosit akan meningkat dengan adanya probiotik. Probiotik yang ditambahkan pada pakan mampu bersaing dengan bakteri patogen dan dapat meningkatkan daya cerna serta mempengaruhi proses metabolisme. Bakteri Asam Laktat (BAL) terutama dari kelompok Bifidobacterium dan beberapa Lactobacillus telah diketahui mempunyai peranan penting dalam menjaga fungsi fisiologis dan menjaga sistem kekebalan tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh minuman fungsional yang menggunakan bakteri asam laktat ( Lactobacillus bulgaricus : Streptococcus thermophilus : Bifidobacterium sp. = 1:1:1) terhadap kadar eritrosit darah dan Salmonella typhi mencit Bulb c. MetodepenelitianmenggunakanRancanganAcakLengkap (RAL) pola faktorial dengan perlakuan dosis dan lama pemberian minuman fungsional. Parameter yang diamati adalah kadar eritrosit darah dan jumlah sel Salmonella typhi pada feses mencit Bulb c. Hasil yang diperoleh menunjukkan komposisi BAL pada minuman fungsional dengan dosis 1,5 mL dan lama pemberian 35 hari (D3L3) mampu meningkatkan kadar eritrosit tertinggi yaitu log 6,95 atau 9,02 sel/µL. Komposisi BAL pada minuman fungsional dengan dosis mulai 0,9 mL dengan lama pemberian mulai 21 hari secara bertahap mampu menghambat pertumbuhan Salmonella feses mencit Bulb c. Perlakuan terbaik adalah pemberian dosis 1,8 mL dengan lama pemberian 35 hari yaitu mampu menekan jumlah sel Salmonella typhi hingga log 0,99 atau 0,1x10 2 sel/mL Kata Kunci: Bakteri Asam Laktat , eritrosit, jumlah sel, Salmonella typhi .
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []