Keanekaragaman Kumbang Ambrosia (Coleoptera: Scolytidae) Pada Tanaman Jati (Tectona grandis Linn. f.) Sistem Monokultur Dan Polikultur Di Kabupaten Malang, Jawa Timur

2017 
Kumbang ambrosia (Coleoptera: Scolytidae) merupakan serangga penggerek kayu yang berperan penting dalam ekosistem hutan dan dapat menyebabkan kerugian. Kumbang ambrosia hidup bersimbiosis dengan jamur sehingga dapat menyebabkan tanaman menjadi layu dan mati. Kumbang ambrosia telah dilaporkan menyerang tanaman jati di Kabupaten Malang. Kumbang ambrosia mengebor dan masuk ke dalam pohon jati serta membuat sistem galeri, sehingga kayu menjadi berlubang lubang dengan arah melintang dan dapat menurunkan nilai ekonomi kayu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari keanekaragaman dan kelimpahan kumbang ambrosia pada tanaman jati yang dibudidayakan secara monokultur dan polikultur di Kabupaten Malang. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Dampit dan Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang dan Laboratorium Hama, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya pada bulan Maret sampai Mei 2017. Pada lokasi pengamatan di Kecamatan Dampit, tanaman jati dibudidayakan secara monokultur, sedangkan di Kecamatan Sumbermanjing Wetan, tanaman jati dibudidayakan secara polikultur. Masing masing lokasi pengamatan dibuat menjadi dua plot dengan setiap plot dipasang 10 perangkap dengan jarak 20 meter antar perangkap. Spesimen kumbang ambrosia dikumpulkan menggunakan perangkap botol dengan umpan ethanol 95% yang diikat pada tanaman jati dengan ketinggian 1- 1.5 m diatas permukaan tanah. Pengumpulan spesimen kumbang ambrosia dilakukan sebanyak 8 kali dengan interval waktu pengambilan tiga hari sekali selama satu bulan. Kumbang ambrosia yang terperangkap kemudian diidentifikasi berdasakan karakter morfologi. Data kumbang ambrosia yang terperangkap kemudian dianalisis indeks keanekaragaman Shannon-Winner (H’), indeks kemerataan Pielou’s (E), indeks dominansi Simpson’s (D) dan indeks kesamaan Bray-Curtis (CN) menggunakan program R dengan Vegan package. Hasil penelitian menunjukan bahwa kumbang ambrosia yang terperangkap pada tanaman jati monokulur dan polikultur terdiri dari 13 spesies dari 7 genus, yaitu Xylosandrus crassiusculus, Xylosandrus morigerus, Xylosandrus compactus, Xyleborus sp1, Xyleborus sp2, Euwallacea sp, Xyleborinus sp, Premnobius sp, Ambrosiodmus sp, Hypothenemus sp1, Hypothenemus sp2, Hypothenemus sp3, dan Hypothenemus sp4. Kumbang ambrosia pada tanaman jati polikultur memiliki nilai indeks keanekaragaman lebih tinggi (H’= 1.472) dibandingkan dengan tanaman jati monokultur (H’= 1.310) dan termasuk kategori keanekaragaman sedang. Nilai indeks kemerataan pada tanaman jati polikultur (E= 0.592) dan monokultur (E= 0.673) termasuk dalam kategori kemerataan sedang. Nilai indeks dominansi kumbang ambrosia pada tanaman jati polikultur (D= 0.673) dan monokultur (D= 0.615) menunjukkan adanya dominansi spesies yang ringan. Spesies kumbang ambrosia yang mendominsi di kedua lokasi pengamatan yaitu Xylosandrus crassiusculus. Populasi kumbang ambrosia yang terperangkap pada tanaman jati polikultur lebih tinggi (242 ekor) dibandingkan dengan tanaman jati monokultur (141 ekor).
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []