Correlation between Self-Regulation Learning Strategy and Receptive Vocabulary Size of English Department Students at Universitas Brawijaya.

2017 
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dari strategi pembelajaran self-regulation dan jumlah kosakata reseptiv dari mahasiswa jurusan Bahasa Inggris di Univerxitas Brawijaya. Sampel dari penelitian diambil dari mahasiswa sastra Inggris semester 7 di Universitas Brawijaya. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kuantitatif sesuai dengan bentuk data yang numerikal dan membutuhkan analisa statistik dalam penghitungannya. Dalam pelaksanaannya, penelitian ini menggunakan metode penelitian korelasi/hubungan sesuai dengan tujuan diatas. Penelitian ini menggunakan dua instrumen pengambilan data, yaitu Self-Regulation Capacity Vocabulary yang diambil dari Tseng, et al. (2006) dan Receptive Vocabulary Size Test yang diambil dari Nation (2006). Instrumen pertama merupakan sebuah instrumen yang terbentuk dalam kuisioner dengan 20 pertanyaan yang kesemuanya meliputi aspek pengendalian komitmen, metakognitif, kejenuhan, emosi dan lingkungan. Instrumen kedua adalah sebuah tes dengan bentuk pilihan ganda yang terdiri dari 100 pertanyaan berdasarkan setiap word level sampai ke level 20.000 kata. Analisa data dilakukan dengan menggunakan teori dari Karl Pearson Product Moment untuk menemukan koefisien korelasi dari dua variabel dan t-test untuk menguji keabsahan dari hipotesis awal yang telah dibuat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antar strategi pembelajaran self-regulation dan jumlah kosakata reseptiv. Kesimpulan ini didapat dari hasil penghitungan koefisien korelasi rxy yang menunjukkan angka yang lebih besar dari jumlah rt dengan derajat kebebasan 65 dan batas signifikan 5%, rxy 0.84 > rt 0.2387. Hasil dari perhitungan menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, dengan kata lain terdapat hubungan yang signifikan. Selain itu, nilai dari r menunjukkan angka positif yang berarti terdapat hubungan positif dan hasil penghitungan rxy yang termasuk dalam skala hubungan sangat tinggi sesuai dengan pendapat Riduwan (2005). Kesimpulan yang bisa diambil adalah diantara kedua variabel terdapat hubungan yang positif dan signifikan. Dengan kata lain, jika strategi pembelajaran self-regulation tinggi maka jumlah kosakata reseptiv juga tinggi. Kedepannya, strategi pembelajaran self-regulation diharapkan menjadi salah satu pilihan strategi belajar yang terbaik. Selain itu, penelitian ini diharapkan mampu memberi kontribusi yang besar untuk peneliti selanjutnya dalam melaksanakan penelitiannya.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []