PENGARUH PUPUK CAIR LIMBAH SAYUR DAN Bacillus subtillis TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frustescens) SEBAGAI MATERI AJAR MATA KULIAH MIKROBIOLOGI TERAPAN

2020 
ABSTRAK Mawardani, K.K. 2020. Pengaruh Pupuk Cair dari Limbah Sayur Dan Bacillus subtilis Terhadap Pertumbuhan vegetatif Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) Sebagai Materi Ajar Mata Kuliah Mikrobiologi Terapan. Skripsi. Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi. Pembimbing I Dra. Hj. Harlis M.Si., Pembimbing II Retni Sulistyoning Budiarti S.Pd., M.Si. Kata Kunci : Pupuk Cair Limbah Sayur Angso Duo, Bacillus subtilis, Cabai Rawit (Capsicum frustescens L.) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk cair limbah sayur terhadap pertumbuhan tanaman cabai rawit (Capsicum frustescens L.), serta untuk mengetahui dosis pupuk yang paling optimum untuk pertumbuhan cabai rawit. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pendidikan Biologi Universitas Jambi, dan di Perumahan Mendalo Mas Residen, Kelurahan Mendalo Darat, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan. Dimana perlakuannya terdiri dari (1)K0- = NPK, (2) K0+ = NPK +Pupuk Cair Green Ionik, (3) K1 = NPK+Pupuk Cair Limbah Sawi+ Bacillus subtilis, (4) K2= NPK+Pupuk Cair Limbah Kubis+ Bacillus subtilis. Dosis pupuk NPK mutiara sebanyak 1 gr/tanaman. Sedangkan dosis pupuk cair sebanyak 5 ml/liter. Data rata-rata tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, diameter batang, berat basah, dan berat kering, dianalisis menggunakan Anova dan uji lanjut DMRT (Duncan Multiple Range Test) pada taraf kepercayaan α=5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian pupuk cair limbah sayur dan Bacillus subtilis mempengaruhi tinggi tanaman, pertambahan jumlah daun, luas daun, diameter batang, berat basah akar, berat basah tajuk, berat kering akar dan berat kering tajuk. pemberian pupuk cair yang paling optimum yaitu pada perlakuan K2 (Pupuk Cair Limbah Kubis) dengan rata-rata tinggi tanaman (26,13 cm), jumlah daun (23,83), luas daun (528,73 cm2), diameter batang (0,40 cm) , berat basah akar (5,27 g), berat basah tajuk (26,43 g), berat kering akar (0,56 g) dan berat kering tajuk (3,77 g). Hasil optimum pada perlakuan K2 tidak berbeda nyata dibandingkan dengan perlakuan K1 pada parameter rata-rata tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, dan diameter batang. Sedangkan pada parameter berat basah akar, berat basah tajuk, berat kering akar, dan berat kering tajuk pada perlakuan K2 berbeda nyata jika dibandingkan dengan K1. Pada penelitian ini disarankan untuk lebih lanjut dalam pengembangan materi ajar untuk mata kuliah mikrobiologi terapan, khususnya pada pengaplikasian pupuk cair limbah sayur ini ke jenis tanaman yang berbeda.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []